Membaca Sisi Lain Keberadaan Angkringan di Kota Denpasar
Studi Tentang Ruang Publik
Abstract
Penelitian ini berupaya mengkaji angkringan sebagai ruang publik yang dilihat dari alasan masyarakat tertarik untuk datang ke angkringan dan berbagai aktivitas yang biasa berlangsung di angkringan Kota Denpasar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif eksplanatif. Adapun teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah ruang publik dari Jurgen Habermas. Ruang publik menurut Jurgen Habermas merupakan suatu wadah bagi masyarakat untuk berkumpul dan mengomunikasikan ide, pandangan, dan informasi. Angkringan yang pada awalnya merupakan tempat untuk menikmati makanan dan minuman, kini berkembang menjadi ruang bagi pengunjung untuk berkumpul dan berinteraksi membahas ide, gagasan, dan informasi yang ada. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pengunjung yang datang ke angkringan merasakan suatu kesederhanaan namun tetap dalam suasana nyaman dan santai. Angkringan juga dijadikan sebagai ruang bagi pengunjung untuk mengutarakan dan membicarakan pendapat atau aspirasi tentang sosial, politik, dan ekonomi. Selain itu, pembicaraan dan interaksi yang terjalin di angkringan bersifat bebas tanpa adanya institusi yang mengikat.
Kata Kunci: Angkringan, Ruang Publik