PERILAKU ADAPTIF MASYARAKAT PASCA KEDATANGAN SYSTEMIQ: ORGANISASI PENGELOLA SAMPAH DI DESA TEMBOKREJO KOTA BANYUWANGI
Abstract
Penelitian ini berfokus pada kajian Perilaku Adaptif Masyarakat Pasca Kedatangan Systemiq: Organisasi Pengelola Sampah Di Desa Tembokrejo Kota Banyuwangi. Memaparkan dan menganalisis perilaku masyarakat sebelum kedatangan Systemiq, bentuk perilaku adaptif masyarakat, dan faktor perilaku adaptif masyarakat pasca kedatangan Systemiq. Metode yang digunakan adalah kualitatif jenis deskripsi eksplanatif. Teori yang digunakan adalah teori perilaku dari Burrhus Frederic Skinner dan ekologi manusia Robert E Park. Sebelum kedatangan Systemiq akhir tahun 2018, masyarakat Tembokrejo memiliki kebiasaan menyampah yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran, rendahnya pengetahuan, tidak adanya aturan, serta tidak adanya fasilitas yang memadai. Program yang dilakukan Systemiq yaitu sosialisasi ke desa dan masyarakat, pendampingan TPST, serta pendanaan. Pasca kedatangan Systemiq bentuk perilaku adaptif masyarakat yakni tidak membuang sampah sembarangan, mau memilah sampah, dan terjadinya perubahan pola pikir. Perilaku adaptif masyarakat pasca kedatangan Systemiq disebabkan adanya ketetapan yang berlaku, reward ekonomi dan psikologi, ancaman, tidak mendapatkan pelayanan. Ekologi manusia melihat bentuk perilaku adaptif masyarakat berupa perubahan pola pikir karena terjadinya transfer ilmu melalui pertukaran energi. Faktor perilaku adaptif terjadi akibat adanya modal sosial dan fisik sebagai kontrol sosial yang terbentuk akibat kerusakan ekologi. Bagi pihak pemerintahan desa maupun pihak TPST, agar tidak tebang, pilih dalam menerapkan hukuman untuk mempertahankan perilaku adaptif masyarakat. Masyarakat desa Tembokrejo hendaknya lebih meningkatkan rasa peduli lingkungan.
Kata kunci: perilaku adaptif, Punishment, reinforcement, sampah