Tubuh Sosial Sebagai Modal Simbolik dalam Sektor Kerja Pariwisata di Kabupaten Badung

  • I Ketut Primantara Adi Pranatha Sosiologi FISIP Universitas Udayana
  • Wahyu Budi Nugroho
  • Gede Kamajaya

Abstrak

Penelitian ini memaparkan seberapa besar peran tubuh sosial bagi para pekerja industri pariwisata di Kabupaten Badung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif-eksplanatif. Teori yang dipilih adalah teori tubuh sosial dari Mary Douglas. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa berpenampilan menarik sebagai modal simbolik dalam industri pariwisata sangat diperlukan dalam prosesnya. Berpenampilan menarik tidak selalu mengenai wajah saja namun juga mencakup pakaian rapi, riasan wajah, tata rambut, gaya bicara, komunikasi dan lain sebagainya. Setiap pekerja memiliki tubuh individu dan tubuh sosial. Tubuh individu merujuk pada bentuk fisik seseorang, Sedangkan, tubuh sosial merujuk ketika tubuh ada pada ruang publik. Keberadaan tubuh sosial ini dipaksakan kehadirannya, misalnya seorang pekerja yang pada kesehariannya di rumah tidak perlu merias wajah namun ketika mereka bekerja mereka harus merias wajahnya karena tuntutan aturan perusahaan. Tubuh sosial juga dapat menjadi nilai tukar karena mampu memberikan keuntungan apabila pekerja mampu memberikan penampilan yang terbaik.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2023-05-17
##submission.howToCite##
ADI PRANATHA, I Ketut Primantara; NUGROHO, Wahyu Budi; KAMAJAYA, Gede. Tubuh Sosial Sebagai Modal Simbolik dalam Sektor Kerja Pariwisata di Kabupaten Badung. JURNAL ILMIAH SOSIOLOGI: SOROT, [S.l.], v. 3, n. 1, may 2023. ISSN 2827-914X. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/sorot/article/view/100849>. Tanggal Akses: 15 oct. 2025
Bagian
Articles