STRUKTUR DAN KOMPOSISI GULMA PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DI DESA CEMPAGA KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI
Abstract
INTISARI
Keberadaan gulma pada tanaman padi akan menyebabkan penurunan produksi apabila gulma tidak dikendalikan secara efektif, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan menurunkan produksi tanaman pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragam jenis gulma yang tumbuh pada tanaman padi (Oryza sativa L.) di Desa Cempaga, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, mengetahui jenis gulma yang tumbuh pada tanaman padi (Oryza sativa L.), dan jenis gulma apakah yang dominan pada tanaman padi (Oryza sativa L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cempaga Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli pada bulan Maret-Mei 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis vegetasi menggunakan metode kuadrat dengan cara random menggunakan lotre atau undi dimana pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada minggu ke-8, ke-10, dan ke-12 dengan interval waktu pengambilan yaitu sekali dalam 2 minggu sehingga jumlah sampel yang diambil setiap 2 minggu yaitu 15 plot dengan ukuran 1x1m, dan data yang diambil yaitu jenis gulma yang terdapat didalam plot. Hasil pengamatan keberadaan jenis gulma menunjukkan bahwa jenis-jenis gulma yang tumbuh di lokasi penelitian cukup bervariasi, terdapat 781 individu, 12 jenis dan 8 suku, dimana gulma yang paling banyak muncul di plot yaitu tumbuhan Pusut-pusut muncul di 23 plot dan memiliki dominansi relatif yaitu sebesar 49,31%, sedangkan gulma yang paling sedikit muncul yaitu Paku Rawa hanya muncul di satu plot dengan memiliki nilai dominansi relatif yaitu 0,00%. Dimana artinya tumbuhan yang paling berpotensi mengganggu tanaman pokok yaitu tumbuhan Pusut-pusut dengan pola penyebaran yang mengelompok. Nilai INP tertinggi terdapat pada jenis gulma Pusut-pusut dengan nilai sebesar 103.45%.
Kata Kunci : Desa Cempaga, Gulma, Padi Sawah
Downloads
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangli. 2019. Kecamatan Bangli Dalam Angka 2019. ISSN/ISBN :2407-0211.
Barbour SL, Lam L, Fredlund DG. 1987. Transient seepage model for saturatet-unsaturated soil systems: a geotechnical engineering approach. J. Can Geotech. 24(198):565-580.
Fachrul, M.F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Gleason, H. A. 2008. Plant Guide. United States Department of Agriculture.
Hardjosuwarno. 1989. Ekologi tumbuhan. Yogyakarta: Fakultas Biologi UGM.
Irwan, D.Z.. 2010. Prinsip-Prinsip Ekologi. Jakarta. Bumi Perkasa.
Kastanja, A. Y. 2011. Identifikasi jenis dan dominansi gulma pada pertanaman padi gogo (Studi kasus di Kecamatan Tobelo Barat, Kabupaten Halmahera Utara). Jurnal Agroforestri Volume VI Nomor 1 : 40-46.
Miranda, N., I. Suliansyah, dan I. Chaniago. 2011. Eksplorasi dan identifikasi gulma pada padi sawah lokal (Oryza sativa L.) di Kota Padang. Jerami Volume 4 No. 1 : 45-54.
Moenandir, J. 1993. Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma 1. Rajawali Press. Jakarta
Mueller-Dombois dan Ellenberg, H. 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. John Willey and Sons. New York.
Nantasomsaran, P. and Moody, K, 1993. “Weed Management for Rainfed Lowland Rice”. Paper to be Presented at the Second Annual Technical Meeting of the Rainfed Lowland Rice Consortium, Semarang, Indonesia, Hlm.10- 13.
Odum, E.P. 1996. Dasar-dasar Ekologi. Edisi ketiga. Gajah Mada Universitas Press. Yogyakarta.
Pane dan Jatmiko, S.Y, 2009. Pengendalian Gulma Pada Tanaman Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi dan Balai Penelitian Lingkungan Pertanian.
Prasetyo, Y., Sukmono, A.. 2016. Analisis Perbandingan Nilai NDVI Landsat 7 dan Landsat 8 pada Kelas Tutupan Tajuk di Kota Semarang. Jurnal Online. Diakses pada 18 Juni 2020
Rusono, N., Suanri, A., Candradijaya,A., Muharam, A., Martinno, I., Tejaningsih, Hdi, P.U., Susilowati, S.H., dan Maulana, M. 2013. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bidang Pangan dan Pertanian 2015-2019. Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia.
Savary, S., Castilla, N. P., Elazegui, F. A. and Teng, P. S. 2005. Multiple effects of two drivers of agricultural change, labour shortage and water scarcity on rice pest profiles in tropical Asia, Field Crops Res. 91:263-271.
Soembodo, D. R. J. 2010. Gulma dan Pengelolaannya. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Soerjani, 1987. Weeds of Rice in Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta
Sugeng, 2001. Bercocok Tanaman Polowijo. Semarang: Aneka Ilmu
Sukman, Y., dan Yakup. 2002. Gulma Dan Teknik Pengendaliannya. PT. Raja Grafindo. Jakarta.
Sundra, I.K. 2014. Penuntun Praktikum Ekologi Tumbuhan. Universitas Udayana. Bali.
Suryaningsih, Joni, M., Darmadi, A.A.K. 2001. Inventarisasi gulma pada tanaman jagung (Zea mays) di sawah Kelurahan Padang Galak, Denpasar Timur, Kodya Denpasar, Provinsi Bali. Simbiosisis. 1(1): 1-8.
Syafei, S.E. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.