KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN MANGROVE DI KAWASAN EKOWISATA KAMPOENG KEPITING, DESA TUBAN, BALI
Abstract
Mangrove memiliki keanekaragaman spesies tumbuhan atau vegetasi yang terdiri dari vegetasi mangrove sejati dan mangrove asosiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Komposisi spesies tumbuhan mangrove dan keanekaragaman tumbuhan mangrove. Penelitian dilakukan dengan metode kwadrat pada dua stasiun, yaitu stasiun 1 (mangrove alami) dan stasiun 2 (mangrove reboisasi). Komposisi spesies ditentukan dengan indek nilai penting (INP) dan keanekaragaman menggunakan indek diversitas Shanon-Wiener. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi jenis mangrove sebanyak 11 jenis, yang terdiri dari 4 jenis adalah mangrove sejati dan 7 spesies mangrove asosiasi. Spesies mangrove yang mendominasi adalah Sonneratia alba (INP=126,16%) dan Rhizophora mucronata (INP=108,18%). Struktur vegetasi terdiri dari tiga kategori yaitu pohon, pancang dan semai. Pada tingkat pohon didominasi oleh Sonneratia alba (INP:175,0%), pada tingkat pancang didominasi oleh Rhizophora mucronata (INP: 191,60%) dan pada tingkat semai didominasi oleh jenis Rhizophora mucronata (INP: 221,76%). Indek keanekaragaman vegetasi sebesar 1,47 dan nilai indek kemerataan sebesar 0,61, hal ini mengindikasikan bahwa kondisi mangrove pada kawasan mangrove di kawasan Kampoeng Kepiting termasuk kategori mantap/stabil.Downloads
References
Baderan, Dewi Wahyuni K. 2013. Model Valuasi Ekonomi sebagai Dasar untuk Rehabilitasi Kerusakan Hutan Mangrove di Wilayah Pesisir Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo. Disertasi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Bengen. D.G. 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Bengen, D., 2002. Sinopsis Ekosistem dan Sumber Daya Alam Pesisir dan Laut. Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan IPB, Bogor.
Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting dan M.J. Sitepu, 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. P.T. Pradnya Pramita, Jakarta.
Dewi, N.L.P.M. and Maharani, S.E., 2022. Keanekaragaman Jenis Mangrove Pada Tahura Ngurah Rai Sekitar PLTD/G Pesanggaran. Jurnal Ecocentrism, 2(1), pp.6-15.
Dharmawan, I.W.E dan Pramudji. 2014. Panduan Monitoring Status Ekosistem Mangrove. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.
Donato, D.C., Kauffman, J.B., Murdiyarso, D., Kurnianto, S., Stidham, M. dan Kanninen, M. 2012. Mangrove Salah Satu Hutan Terkaya Karbon di Daerah Tropis. Brief CIFOR, 12:1-12.
Fachrul, Melati Ferianita. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara : Jakarta.
Ginantra, I. Ketut, Anak Agung Ketut Darmadi, Ida Bagus Made Suaskara, and I. Ketut Muksin. "Keanekaragaman jenis mangrove pesisir Lembongan dalam menunjang kegiatan wisata mangrove tour." In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi, pp. 249-255. 2018.
Hilda Zulkifli, Biologi Lingkungan, Milik Perpustakaan Unsiyah, 1997.
Irwanto. 2007. Analisis Vegetasi Untuk Pengelolaan Kawasan Hutan Lindung Pulau Marsegu Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku (tesis). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Ismaini, L.I.L.Y., Lailati, M.A.S.F.I.R.O. and Rustandi, S.D., 2015, June. Analisis komposisi dan keanekaragaman tumbuhan di Gunung Dempo, Sumatera Selatan. In Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Indonesia (Vol. 1, No. 6, pp. 13-18).
Kitamura, S., Anwar C., Chaniago, A. dan Baba, S. 1997.Handbook of. Mangroves in Indonesia.The Development of Sustainable Mangrove.
Lasabuda, R. (2013). Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Journal Ilmiah Platax, 9(2), 92–101.
MacIntosh DJ & Ashton EC. 2002. A Review of Mangrove Biodiversity Conservation and Management. Centre for Tropical Ecosystems Research (cenTER Aarhus).
Markes, Sarah and Tim Davenport.2021. The Value of Mangroves
Martono, Nanang. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT Raya Grafindo Persada.
Marsono. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Edisi Revisi Penebar Swadaya, Jakarta. Hal : 89.
Noor, Y.R.M. Khazali, IN. N Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di indonesia. Bogor: Wetland International-Indonesia Programme. 220 hlm
Noor YR., Khazali M., Suryadiputra INN. (2006). Panduan pengenalan mangrove. Ditjen PPHKA-Wetland International, Bogor. 220 hlm
Prastomo RH, Herawatiningsih R, Latifah S. 2017. Keanekaragaman Vegetasi di Kawasan Hutan Mngrove Desa Nusapati Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari 5 (2) : 556 - 562.
Rahim, Sukiman, and Dewi Wahyuni K. Banderan. Hutan mangrove dan pemanfaatanya. Deepublish, 2017.
Sahami, F. 2018. Penilaian Kondisi Mangrove Berdasarkan Tingkat Kerapatan Jenis. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Volume 6 Nomor 2: 33-40.
Santoso, N. 2000. Pola Pengawasan Ekosistem Mangrove. Lokakarya Nasional Pengembangan Sistem Pengawasan Ekosistem Laut Tahun 2000. Jakarta,
Sengupta, R. 2010. Mangrove Soldiers of our Coasts. Mangrove For The Future India, 20, Anand Lok, August Kranti Marg. India.
Stiling, P. 1996. Ecology, Theories and Aplications. Prentice Hall Internationan Inc. New Jersey.
Sumasa, I. Made. 2014. Kepiting di Kampoeng Kepiting. Edukasi Kompas. Bali
Sundra, IK. 2016. Metode Dan Teknik Analisisflora dan Fauna Darat. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana. (tidak dipublikasikan).
Sukarna RM. 2013. Perubahan Struktur dan Komposisi Hutan Rawa Gambut Menggunakan Citra Penginderaan Jauh Dan Pendekatan Ekologis Di Kawasan Bekas Pengembangan Lahan Gambut Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Ilmu Kehutanan 7 (02) : 129 – 146.
Vietha, H. (2012). Strategi Pengembangan Pariwisata di Indonesia. Jurnal Liquidity, 1(2), 153– 158.
Wardani, Ni Wayan Novi Sukma , Wesnawa, I Gd Astra. 2018. Potensi Ekowisata Kampoeng Kepiting Di Desa Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.Prodi Pendidikan Geografi, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia.
White, A.T., P. Martosubroto & M.S.M. Sadorra. Editor. 1989. The Coastal Environmental Profile of Segara Anakan-Cilacap, South Java, Indonesia. ICLARM Technical Reports 25, 82 hal. International Center for Living Aquatic Resources Management, Manila, Philippines.
Zaitunah, A. 2005. Meninjau Keberadaan Hutan Mangrove di Indonesia. SPS IPB. Bogor.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.