Transformasi Spasial Peri-Urban di Sekitar Sungai Ciliwung dan Keberlanjutan Kegiatan Wisata Berbasis Sungai
Abstract
Peri-urban area has been developed into both residential and tourist development. However, such development has caused serious environmental degradation, as in the case of the development of a peri-urban area of the Ciliwung River. To address this condition, the Komunitas Ciliwung Depok has established Saung Pustaka Air (SPA) as an education and conservation based-tourism. This article aims to describe the spatial transformation taking place around the Ciliwung River in 2009-2019 and to analyze the evolution and the blueprint of the SPA as river-based tourism using the Tourist Area Life Cycle (TALC) Model. This study shows that the conversion from open space into built areas is very significant to note. Meanwhile, the TALC model shows that the SPA is in its "involvement" phase. Tourist facilities and the accessibility to the site are adequate, and both residents and government involvement in all tourism activities as well as development efforts. Various comprehensive policies and strategies need to be done to prevent environmental degradation around the Ciliwung River, especially in the downstream areas. The community also needs to be involved intensively in every environmental conservation activity and decision-making process.
Keywords: transformation; peri-urban; Sungai Ciliwung; tourism
Abstrak
Daerah peri-urban telah dibangun menjadi kawasan perumahan dan pariwisata. Namun, pengembangan kawasan yang semacam ini telah menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, seperti yang terjadi di Kawasan peri-urban Sungai Ciliwung. Untuk mengatasi hal ini, Komunitas Ciliwung Depok mendirikan Saung Pustaka Air (SPA) sebagai wisata konservasi dan eduksi. Berdasarkan hal ini, maka artikel ini bertujuan untuk menggambarkan transformasi spasial di sekitar Sungai Ciliwung tahun 2009-2019, serta menganalisis evolusi dan arah pengembangan SPA sebagai wisata berbasis sungai menggunakan model Tourist Area Life Cycle (TALC). Hasil studi menunjukkan bahwa transformasi spasial di sekitar sungai sangat signifikan, dari lahan terbuka atau kawasan hijau menjadi kawasan terbangun. Sedangkan, evolusi dan arah pengembangan destinasi wisata SPA berada pada tahap “involvement”. Tahap ini menunjukkan bahwa fasilitas wisata maupun aksesibilitas menuju lokasi telah memadai bagi wisatawan, bahkan penduduk lokal dan pemerintah daerah juga telah terlibat dalam kegiatan wisata dan upaya pengembangannya. Berbagai kebijakan dan strategi yang lebih komprehensif masih perlu dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mencegah terjadinya degradasi lingkungan sekitar Sungai Ciliwung, terutama di bagian hilir sungai. Masyarakat sekitar juga perlu diikutsertakan secara intensif dalam setiap kegiatan pelestarian lingkungan dan pengambilan keputusan.
Kata kunci: transformasi; peri-urban; Sungai Ciliwung; wisata
Downloads
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.