Perspektif Jalan Malioboro di Yogyakarta pada Era Revolusi Industri 4.0

  • Titien Saraswati Program Studi Magister Arsitektur, UKDW Yogyakarta

Abstract

Malioboro Street is a well-known tourist destination in Yogyakarta. This is the main shopping boulevard in town enriched with plentiful vendors on its sides. In order to provide visitors with a more vibrant experience and a comfortable shopping area, this venue has gone through continuous and long-lasting improvement. To further increase the number of visitors, Malioboro also went through a major makeover which was completed at the end of 2018. However, within the current Industrial Revolution 4.0 whose one prominent part (among others) is online shopping, the competitiveness of Malioboro as a shopping boulevard should be approached from a different perspective. Taking this condition as its context, this study seeks to explore how Malioboro is seen fit to respond to the Industrial Revolution 4.0 era. Data collection was done by conducting physical observations, interviews, and closed-ended online questionnaires. Data analysis was carried by concurrently examining all data collected through various means. The study result demonstrates that despite the rapid growth of online shopping, the image of Malioboro as a unique shopping lane will continue to thrive including in the minds of the millennial generation.


Keywords: Malioboro, sidewalk, street vendor, millennial, Industrial Revolution 4.0


 


Abstrak


Jalan Malioboro di kota Yogyakarta telah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Malioboro adalah shopping street utama di Yogyakarta, dengan ciri adanya PKL di kedua sisi trotoarnya. Malioboro telah selesai direnovasi pada akhir 2018, dengan tetap memberi ruang bagi PKL di kedua sisi trotoarnya. Meskipun selesai direnovasi, sampai sekarangpun masih dilakukan berbagai ide dan kreatifitas untuk membuat Malioboro semakin nyaman bagi wisatawan, dalam hal mengisi ruang-ruang Malioboro untuk berbagai event, baik yang terjadwal maupun dari kreatifitas pengunjung. Ini adalah kreatifitas jangka panjang, bahkan mungkin selamanya, agar wisatawan tetap tertarik dan senang mengunjungi Malioboro. Sudah banyak diketahui bahwa berbelanja sekarang, baik barang maupun kuliner, bisa dilakukan dengan memanfaatkan jasa pengantaran melalui jaringan internet yang marak saat Revolusi Industri 4.0 ini. Tujuan penulisan adalah untuk melihat lebih lanjut perspektif Malioboro pada era Revolusi Industri 4.0 ini. Metode mencari data dengan melakukan survei langsung di Malioboro, wawancara, dan memberikan kuesioner tertutup online pada masyarakat. Analisis dilakukan dengan menguji hasil wawancara dan kuesioner tertutup dengan situasi terkini di Malioboro. Kesimpulan yang didapat antara lain bahwa meskipun aktivitas perbelanjaan bisa dilakukan melalui internet, ternyata belanja dengan melihat langsung barang maupun kuliner di Malioboro tidak bisa ditinggalkan bahkan oleh generasi milenial.


Kata kunci: Malioboro, trotoar, PKL, milenial, Revolusi Industri 4.0

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-10-16
How to Cite
SARASWATI, Titien. Perspektif Jalan Malioboro di Yogyakarta pada Era Revolusi Industri 4.0. RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment), [S.l.], v. 6, n. 2, p. 187-200, oct. 2019. ISSN 2355-570X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/ruang/article/view/53847>. Date accessed: 26 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JRS.2019.v06.i02.p07.
Section
Articles