PERKEMBANGAN PERMUKIMAN PASCA KONSOLIDASI TANAH DI DESA SUMERTA KELOD, KOTA DENPASAR

  • Ifti Suhesti Program Studi Magister Arsitektur Universitas Udayana
  • Syamsul Alam Paturusi Staf Pengajar Program Studi Magister Arsitektur Universitas Udayana
  • Ida Ayu Armeli Staf Pengajar Program Studi Magister Arsitektur Universitas Udayana

Abstract

Abstract

Sumerta Kelod of Kota Denpasar was one of the first designated locations for land consolidation (LC) in Indonesia. This LC was established to create a well-organized settlement. The targeted location was originally fertile paddy fields, which have been turned into residential areas, both well-established communities as well as slums. The objective of this research is therefore to determine the pattern of settlement that occurred in Sumerta Kelod in the aftermath of LC related activities. This study requires both primary and secondary datathat have been collected using combined qualitative and quantitative research methods. A basic fact is that 89.09 percent of paddy fields have been converted into the built up areas required to accommodate residential activities and supporting facilities including commerce and services such as  medical, religious, education and infrastructural development. The rest of 10.91 percent of the area is used for paddy fields, open space and undeveloped land. While the objective of creating a well- organized settlement has been achieved, the LC program has also generated unplanned slums that detract from a positive image of the city. This study determines that several groups of informal housing units are in place, such as Jalan Badak Agung VII, VIII and Jalan Merdeka X. In total, they are about 12,491 m2 in scale. Data also suggests inconsistencies between actual land use, spatial planning and regulation, since for example it is common to see educational and commercial facilities built on areas zoned for housing. As people prefer to access their premises directly from the road, all of these developments are determined by the infrastructure network.

Keywords: development, settlement, land consolidation, Denpasar City

Abstrak

Desa Sumerta Kelod merupakan salah satu lokasi konsolidasi tanah (LC) yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Kegiatan LC bertujuan untuk menciptakan kawasan permukiman tempat tinggal yang teratur, rapi dan sehat. Semula lokasi tersebut merupakan kawasan persawahan yang sangat subur, sedangkan saat ini lokasi tersebut sebagian besar telah berkembang menjadi kawasan permukiman teratur yang di dalamnya terdapat pula beberapa titik kumuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan permukiman dan pola permukiman pasca pelaksanaan kegiatan LC di desa tersebut. Data yang digunakan merupakan data primer dan sekunder dengan metode penelitian berupa pendekatan gabungan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hingga saat ini di lokasi LC Desa Sumerta Kelod telah terjadi perubahan penggunaan tanah sawah menjadi areal terbangun sebanyak 89,09% yang dimanfaatkan sebagai tempat tinggal, perdagangan dan jasa, fasilitas kesehatan, fasilitas  peribadatan  maupun fasilitas pendidikan dan jalan. Areal tidak terbangun sebanyak 10,91% yang digunakan untuk sawah, kebun campuran dan tanah kosong. Permukiman yang terbentuk pasca LC di desa tersebut didominasi oleh permukiman yang teratur, rapi dan sehat serta dimanfaatkan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah setempat. Akan tetapi di dalam permukiman tersebut 

telah tumbuh titik-titik kumuh yang merusak citra kota, yaitu di Jalan Badak Agung VII, VIII dan Jalan Merdeka X seluas ±12.491 m2. Di samping itu terdapat beberapa penyimpangan pemanfaatan ruang seperti pemanfaatan fasilitas pendidikan dan hotel di kawasan permukiman, sedangkan pola permukiman yang terbentuk di lokasi tersebut cenderung mengikuti pola jaringan jalan.

Kata kunci: pembangunan, permukiman, konsolidasi tanah, Kota Denpasar

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ifti Suhesti, Program Studi Magister Arsitektur Universitas Udayana

-

Syamsul Alam Paturusi, Staf Pengajar Program Studi Magister Arsitektur Universitas Udayana
-
Ida Ayu Armeli, Staf Pengajar Program Studi Magister Arsitektur Universitas Udayana
-
Published
2016-04-30
How to Cite
SUHESTI, Ifti; PATURUSI, Syamsul Alam; ARMELI, Ida Ayu. PERKEMBANGAN PERMUKIMAN PASCA KONSOLIDASI TANAH DI DESA SUMERTA KELOD, KOTA DENPASAR. RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment), [S.l.], v. 3, n. 1, apr. 2016. ISSN 2355-570X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/ruang/article/view/20763>. Date accessed: 13 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JRS.2016.v03.i01.p06.
Section
Articles

Keywords

pembangunan, permukiman, konsolidasi tanah, Kota Denpasar