ANALISIS KARAKTER VISUAL ARSITEKTURAL DAN PENILAIAN MAKNA KULTURAL SEBAGAI PENDEKATAN PELESTARIAN BANGUNAN KOLONIAL INNA BALI HOTEL DI DENPASAR

  • Yunanistya Rahmadhiani Arsitek profesional

Abstract

Abstract

Indis (Indische) describes a building typology found across Indonesia. This is an historical legacy of Dutch colonization. Architecturally, buildings with this style have their own characteristics and embody specific functions that reflect historical change. Conservation in this context is understood to mean the maintenance of the original appearance, while allowing changes of use and function. In addition, the cultural significance of the original building should be conserved. This study identifies and analyses the visual character of buildings that compose the Inna Bali Hotel of Kota Denpasar – an example of Indis architectural style. It covers an analysis of architectural elements exhibited in the facade and indoor spatial formation of each building. This step is critical, prior to determining an appropriate conservation strategy which is dependent upon the cultural significance represented in each architectural element. A qualitative research approach has followed. The analysis of data sought to support fundamental. In doing so, the driving assumption adheres to the view that not all buildings are equal in their bid for conservation status, with potential divided between high, medium, and low potential. Inna Bali Hotel in this case falls in the median band.

Keywords: architectural visual character, cultural significance assessment, Indis architecture, conservation

Abstrak

Langgam Indis (Indische Empire) merupakan peninggalan penjajahan Belanda di Indonesia. Jika dilihat dari sudut pandang arsitektural, bangunan-bangunan tersebut memiliki karakteristik tersendiri dan secara fungsional bangunan-bangunan tersebut mempunyai peran dalam sejarah bangsa Indonesia karena mewadahi fungsi tertentu. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakter visual arsitektural bangunan kolonial Hotel Inna Bali Denpasar yaitu elemen fasad bangunan dan elemen ruang dalam bangunan dan menentukan pendekatan  pelestariannya dengan kriteria penilaian makna kultural . Metode penelitian yang digunakan pada studi ini yaitu metode kualitatif, dengan analisis data berupa deskriptif dan metode evaluatif (pembobotan) dalam menentukan tindakan pelestarian. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa karakter visual arsitektural bangunan Inna Bali Hotel memang merupakan langgam arsitektur Indis. Hal tersebut dapat diketahui dari elemen-elemen yang melekat pada karakter visual bangunan yaitu elemen fasad bangunan maupun elemen ruang. Penentuan arahan pelestarian berdasarkan penilaian makna kultural bangunan dan hasilnya diklasifikasikan ke dalam tiga tingkatan potensial pelestarian yaitu potensial tinggi, potensial sedang dan potensial rendah. Hasil penetapan klasifikasi menyimpulkan bahwa Inna Bali Hotel diklasifikasikan sebagai bangunan dengan potensial pelestarian sedang. Strategi pelestariannya adalah konservasi yaitu kegiatan memelihara dan melindungi tempat-tempat yang indah dan berharga, agar tidak hancur atau berubah sampai batas-batas yang wajar dengan tetap mempertahankan nilai kulturnya baik berada dalam lingkungan statis maupun lingkungan dinamis.

Kata kunci: karakter visual arsitektural, penilaian makna kultural, arsitektur Indis,
pelestarian bangunan

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Yunanistya Rahmadhiani, Arsitek profesional
-
Published
2016-04-30
How to Cite
RAHMADHIANI, Yunanistya. ANALISIS KARAKTER VISUAL ARSITEKTURAL DAN PENILAIAN MAKNA KULTURAL SEBAGAI PENDEKATAN PELESTARIAN BANGUNAN KOLONIAL INNA BALI HOTEL DI DENPASAR. RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment), [S.l.], v. 3, n. 1, apr. 2016. ISSN 2355-570X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/ruang/article/view/20762>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JRS.2016.v03.i01.p05.
Section
Articles

Keywords

karakter visual arsitektural, penilaian makna kultural, arsitektur Indis, pelestarian bangunan