PEMANFAATAN LAHAN PRA DAN PASCA REKLAMASI DI PULAU SERANGAN
Abstract
Abstract
Reclamation of the Serangan Island, south of Bali, a controversial decision, has expanded the physical size of the Island from 111 to 481 hectares between 1995 and 1998. The project was carried out by PT. Bali Turtle Island Development (BTID), who also has been the legal owner of the reclaimed land since then. In consequence, there are two types of areas existing. The first is that of the residential area of existing local inhabitants, and second is the reclaimed land of the BTID. This article discusses the pattern of land use changes and factors underlining the spatial changes taking place on Serangan Island before and in the aftermath of reclamation activity. While land use changes are inevitable, there are several reasons. These include physical dimensions of the reclaimed and non-reclaimed land, as well as economic; socio-cultural; policy and political factors.
Keywords: Land use change, factors, pre-and post-reclamation
Abstrak
Reklamasi Pulau Serangan di sebelah selatan Pulau Bali yang merupakan sebuah keputusan kontroversial, telah memperluas ukuran fisik dari Pulai ini dari 111 menjadi 481 hektar. Kegiatan ini dilaksanakan dalam kurun waktu 1995-1998, oleh PT. Bali Turtle Island Development (BTID), yang kemudian menjadi pemilik sah dari semua lahan hasil reklamasi. Sebagai konsekuensinya, muncul dua tipe lahan. Pertama, lahan permukiman yang ditempati warga Pulau Serangan, dan kedua, lahan reklamasi BTID. Artikel ini membahas tentang patrun perubahan penggunaan lahan beserta faktor-faktor pemicunya sebelum dan sesudah dilaksanakannya reklamasi di Pulau Serangan. Disini diakui jika perubahan tata guna lahan merupakan fenomena yang tidak terelakan. Namun untuk kasus Pulau Serangan alasan-alasan pemicunya melingkupi: adanya perbedaan ukuran fisik yang sangat signifikan dari lahan permukiman warga dibandingkan dengan lahan hasil reklamasi BTID; faktor ekonomi; sosial-budaya; kebijakan dan faktor politis.
Kata kunci: Pemanfaatan lahan, faktor, pra dan pasca reklamasiDownloads
Keywords
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.