Strategi Pengembangan Kawasan Pariwisata Terintegrasi Berorientasi Pejalan Kaki, Kasus: Kawasan Wisata Candidasa dan Desa Tenganan

  • Gede Windu Laskara Program Studi Sarjana Arsitektur, Universitas Udayana
  • Ni Made Mitha Mahastuti Program Studi Sarjana Arsitektur, Universitas Udayana
  • Anak Agung Ngurah Aritama Program Studi Sarjana Arsitektur, Universitas Udayana

Abstract

The Candidasa Tourism Area and Tenganan Village are well-known tourist objects in Karangasem Regency, Bali, and are adjacent. Both have the potential to be integrated into pedestrian-friendly tourism areas. However, there are several problems regarding pedestrians and their paths that need to be addressed, such as safety, connectivity, and integrated transportation modes. Therefore, a study is required in order to formulate a strategy for developing a pedestrian-friendly tourism area in the Candidasa tourist area and Bali Aga Tenganan Village. This study uses a qualitative descriptive method by collecting data through surveys, field observations, interviews, and questionnaire distribution. The analysis was carried out in both areas, which were divided into 13 segments, discussing issues of land use, safe traffic, protection from possible crimes, pedestrian facilities, accessibility, aesthetics, and social support. Within, it is concluded that the development of a pedestrian-friendly tourist destination needs to pay attention to the development of tourist attractions, pedestrianised environment, and the overall management of the area. The proposed development strategy is based on the relationship between pedestrians and walkable-tourist neighbourhoods. The strategy focuses on increasing connectivity between the two areas and creating facilities to encourage tourists to walk. It is further recommended to develop a walkable tourist neighbourhood based on local genius and enhance the cultural characteristics of the area. 
Keywords: Candidasa; development; pedestrians-oriented; strategy; Tenganan; tourism                                        


Abstrak
Kawasan Wisata Candidasa dan Desa Tenganan merupakan daerah tujuan wisata (DTW) yang terkenal di Kabupaten Karangasem, dengan lokasi yang saling berdekatan. DTW tersebut memiliki potensi untuk diintegrasikan menjadi kawasan pariwisata yang ramah pejalan kaki. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang perlu diatasi, seperti faktor keselamatan pejalan, konektivitas jalur pedestrian, dan integrasi moda transportasi. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian yang bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan kawasan pariwisata berbasis pejalan kaki di kawasan wisata tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui survei, observasi lapangan, wawancara, dan pengisian kuesioner. Penelitian dilakukan pada 13 segmen dalam kawasan dengan analisa aspek antara lain guna lahan, keselamatan, keamanan, fasilitas pejalan, aksesibilitas, estetika lingkungan, dan dukungan sosial. Pengembangan kawasan pariwisata berbasis pejalan kaki perlu memperhatikan pengembangan daya tarik wisata, lingkungan pejalan kaki, dan pengelolaan. Strategi pengembangan diusulkan berdasarkan hubungan pejalan kaki dan lingkungannya, dengan fokus pada peningkatan konektivitas antara kedua kawasan. Strategi yang direkomendasikan adalah mengembangkan lingkungan wisata pejalan kaki berdasarkan kearifan lokal dan meningkatkan karakteristik budaya daerah tersebut.
Kata kunci: Candidasa; pengembangan; pejalan kaki; strategi; Tenganan; pariwisata

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-10-31
How to Cite
WINDU LASKARA, Gede; MAHASTUTI, Ni Made Mitha; ARITAMA, Anak Agung Ngurah. Strategi Pengembangan Kawasan Pariwisata Terintegrasi Berorientasi Pejalan Kaki, Kasus: Kawasan Wisata Candidasa dan Desa Tenganan. RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment), [S.l.], v. 10, n. 2, p. 177-188, oct. 2023. ISSN 2355-570X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/ruang/article/view/103394>. Date accessed: 29 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JRS.2023.v10.i02.p04.
Section
Articles