Kajian Literatur: Kebudayaan dan Kearifan Lokal Suku Badui dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
Abstract
Eksistensi virus covid-19 memberikan dampak negatif yang merugikan, korban jiwa akibat virus covid-19 di indonesia menunjukkan bahwa virus covid-19 sangat berbahaya, beberapa kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah demi menekan penyebaran covid-19. Tetapi sampai saat ini masih ada kawasan dengan 11.800 penduduk dimana hanya ada dua orang yang terpapar covid-19 yaitu Suku Badui. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana suku badui dengan kebudayaan dan kearifan lokalnya mampu menghadapi pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode studi Literatur. Kajian literatur dijadikan sebagai dasar dalam membangun konsep bahasan. Data yang digunakan berasal dari data sekunder seperti jurnal, artikel, laporan penelitian, buku dan situs-situs internet terpacaya yang relevan terhadap topik bahasan. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Masyarakat adat badui memilki dua sisem pemerintahan yakni nasional dan adat (2) Masyarakat adat badui menyebut tetua adat suku badui dengan sebutan Pu’un, pu’un memiliki kekuasaan dan kewenangan yang sangat tinggi (3) Pu’un memberikan arahan untuk taat terhadap protokol kesehatan. Sehingga Masyarakat adat badui sangat patuh terhadap anjuran Pu’un untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai salah satu faktor berhasilnya suku badui menghadapi covid-19
Downloads
References
Choliq, A. (2020). Memaknai Kembali Kearifan Lokal Dalam Kehidupan Sehari-hari. Djkn.Kemenkeu.Go.Id. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-suluttenggomalut/baca-artikel/13057/Memaknai-Kembali-Kearifan-Lokal-Dalam-Kehidupan-Sehari-hari.html
Kautsar, N. D. (2021). Berada di Zona Merah, Ternyata Ini Rahasia Warga Badui Nol Kasus Covid-19. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/jabar/berada-di-zona-merah-ternyata-ini-rahasia-warga-baduy-nol-kasus-covid-19.html
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Media Informasi Resmi Terkini Penyakit Infeksi Emerging. Infeksiemerging.Kemkes.Go.I. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/dashboard/covid-19
Khanifah, A., & Pribadi, F. (2022). PERAN APLIKASI RUANG GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA SAAT PANDEMI COVID-19. Joyful Learning Journal, 11(3), 92–99. https://doi.org/10.15294/JLJ.V11I3.52201
Nugraha, A. S. (2020). Kearifan Lokal dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 : Sebuah Kajian Literatur. Sosietas Journal, 10(1), 745–753. http://ejournal.upi.edu/index.php/sosietas/
Permana, R. C. E., Nasution, I. P., & Gunawijaya, J. (2011). Kearifan Lokal Tentang Mitigasi Bencana Pada Masyarakat Baduy. Makara Human Behavior Studies in Asia, 15 (1), 67. 15(1), 67–76.
Pranita, E. (2020). Indonesia Tak Pilih Lockdown sebagai Solusi, Ini Alasannya... Kompas.Com. https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/02/110000123/indonesia-tak-pilih-lockdown-sebagai-solusi-ini-alasannya-?page=all
Rahmadi, D. (2021). Puskesmas Cisimeut Gelar Vaksinasi di Permukiman Warga Baduy. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/peristiwa/puskesmas-cisimeut-gelar-vaksinasi-di-permukiman-warga-baduy.html
Rezkisari, I. (2020). Ekonomi Suku Badui tak Terhalang Pandemi Covid-19. Republika.Co.Id. https://www.republika.co.id/berita/qhng77328/ekonomi-suku-badui-tak-terhalang-pandemi-covid19
Suparmini, Sriadi Setyawati, D. R. S. S. (2014). MITIGASI BENCANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BADUY. Jurnal Penelitian Humaniora, 19(1), 47–64. https://doi.org/10.36418/japendi.v2i11.340
Suparmini, dkk. (2013). Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Penelitian Humaniora, 18(1), 8–22.
Zahmani, L. (2021). Pandemi Covid-19, Jumlah Pengangguran di Indonesia Naik 9,7 Juta Orang. Regional.Kompas.Com. https://regional.kompas.com/read/2021/03/10/160618878/pandemi-covid-19-jumlah-pengangguran-di-indonesia-naik-97-juta-orang