Dinamika Pemajemukan Dengan Morfem Unik Dalam Bahasa Bali

  • Ni Made Sri Ramayanti Universitas Udayana

Abstract

 


Pembentukan kata terdiri atas afiksasi, perulangan, dan pemajemukan. Pemajemukan merupakan proses pembentukan kata melalui proses morfologis yang melibatkan morfem-morfem sebagai unsur penyusunnya. Jenis-jenis morfem yang terlibat dapat berupa morfem bebas, morfem pangkal, dan morfem unik. Dalam penelitian ini, yang menjadi titik fokus kajian adalah pemajemukan dengan morfem unik yang mengalami dinamika (mengalami perubahan dari segi unsur–unsur penyusunnya).


Teori yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teori morfologi generatif yang  dimodifikasi oleh Dardjowidjojo dari teori yang diungkapkan oleh Scalise. Data penelitian adalah gabungan kata yang mengalami proses pemajemukan. Data dikumpulkan dari karya sastra modern dan hasil penelitian terdahulu mengenai pemajemukan. Data dikumpulkan dengan metode simak bebas libat cakap, yang diikuti dengan teknik catat sebagai teknik lanjutan. Analisis data dilakukan dengan metode agih yang dikembangkan dengan teknik bagi unsur langsung sebagai teknik dasar. Teknik lesap, teknik ganti, dan teknik ulang merupakan teknik lanjutan. Hasil analisis data disajikan dengan menggunakan metode informal.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemajemukan  dengan morfem unik dalam bahasa Bali dewasa ini senantiasa mengalami dinamika. Kecenderungannya mengarah pada berubahnya morfem unik menjadi morfem bebas. Seperti misalnya morfem unik dedet, kini telah menjadi morfem bebas. Karena telah bisa berdiri sendiri dalam satuan kalimat

Downloads

Download data is not yet available.

References

Antara, I Gede Nala. 1993. “Pembentukan Kata Majemuk dalam Bahasa Bali” (laporan penelitian). Denpasar: Universitas Udayana.
Aronoff, Mark dan Fudeman, Kirsten. 2005. What is Morphplogy. USA: Blackwell Publishing.
Booij, Geert. 2007. The Grammar of Words: An Introduction to Morphology. New York: Oxford.
Dardjowidjojo, Soenjono. 1983. Beberapa Aspek Linguistik Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Dardjowidjojo, Soenjono. 1988. Morfologi Generatif: Teori dan Permasalahannya. Dalam: Dardjowidjojo, Soenjono, penyunting. Pelba I: Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Atma Jaya: Pertama. Jakarta: Lembaga Bahasa Unika Atma Jaya.
Haspelmath, Martin dan Sims, Andrea D. 2010. Understanding Morphology. London: Hodder Education.
Jendra, I Wayan, dkk. 1978. Tata Bahasa Bali. “Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia” (laporan penelitian). Denpasar.
Katamba, Francis. 1993. Modern Linguistic: Morphology.Great Britain: Mackays of Chartham PLC.
Kridalaksana, Harimurti. 1988. Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Kanisuis.
Ramlan, M. 2009. Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV. Karyono.
Simpen, I Wayan. 1995. “Afiksasi Verbal Bahasa Bali” (tesis). Jakarta: Universitas Indonesia.
---------. 2009a. Pustaka Vol. IX: 72. Denpasar: Yayasan Guna Widya.
---------. 2009b. Morfologi. Denpasar: Udayana University Press.
---------. 2015. Retorika Vol.2: 307. Denpasar: Warmadewa Press.
Suandi, I Nengah. Pembentukan Kata-Kata Baru dalam Bahasa Bali. 2008. Linguistik Indonesia Vol. 26. 197-210.
Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Pres
Published
2021-11-21
How to Cite
SRI RAMAYANTI, Ni Made. Dinamika Pemajemukan Dengan Morfem Unik Dalam Bahasa Bali. Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya, [S.l.], v. 21, n. 2, p. 110-115, nov. 2021. ISSN 2528-7516. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/pustaka/article/view/74196>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/PJIIB.2021.v21.i02.p03.
Section
Articles