Alih Bahasa Figuratif Pada Terjemahan Karya Sastra Puisi
Abstract
Penerjemahan puisi memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibanding teks terjemahan pada umumnya. Penerjemah biasanya menghadapi masalah dalam menerjemahkan bahasa kiasan oleh karena penting untuk menghasilkan kesepadanan dari bahasa sumber (BSu) ke bahasa sasaran (BSa) terutama dari aspek sosio budaya. Penelitian ini berusaha mengidentifikasi bahasa figuratif serta pergeseran pada terjemahan karya sastra puisi. Penelitian ini mengambil data secara acak dari antalogi puisi yang berjudul ‘Serpihan Sajak Dari Australia’. Sumber data adalah puisi berbahasa Inggris (BSu) dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia (BSa). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode dokumentasi. Adapun teknik yang digunakan adalah teknik simak dan catat. Puisi dari BSu dicatatkan baris per baris demikian halnya dengan puisi dari BSa untuk kemudian dianalisa dengan cara membandingkan isi puisi tersebut. Analisa mencakup bahasa figuratif dan juga strategi terjemahan yang digunakan pada terjemahan karya sastra puisi tersebut. Adapun pendekatan atau teori yang diaplikasikan untuk penelitian ini adalah teori terjemahan (Larson), teori pergeseran penerjemahan (Catford dan Simatupang)
Downloads
References
Basnett, S. 2002. Translation Studies. 3rd.ed. New York: Routledge
Chiaro, Delia. 1992. The Language of Jokes: Analyzing verbal play. London: Routledge
Delabatista, D. 1993. There’s a Double Tongue: An Investigation into the translation of Shakespeare’s wordplay with special reference to Hamlet. Amsterdam: Rodopi
Firmin, M. 2008. Data Collection. In L.M Given (eds). The Sage Encyclopedia of Qualitative Reasearch Methods. California: Sage
Hatim, B & Munday, J.2004. Translation : An Advanced Resource Book. New York: Routledge
Larson, M. 1998. Meaning-Based Translation: A Guide to Cross-Language Equivalence. 2nd.ed. New York: University Press of America
Nida. E.A. 1975. Language Structure and Translation. Standford: Standford Univ Press