Kunci Wasiat Kebudayaan: Membuka Peradaban dengan Aksara Bali

  • I Wayan Suardiana Universitas Udayana

Abstract

Pendirian Fakultas Sastra Udayana (sekarang bernama Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana) oleh Bung Karno tahun 1958 silam memiliki tujuan mulia, yakni menyelamatkan warisan leluhur orang Bali yang tersurat di dalam daun lontar. Amanat ini telah ditangkap dengan baik oleh Peorbatjaraka, sebagai akhli Jawa Kuna dengan mengatakan dalam pidatonya, “…pendirian Fakultas Sastra Udayana agar mampu sebagai kunci wasiat untuk membuka peti penyimpanan sastra dan budaya secara ilmiah”. Artikel ini menelisik harapan dari dua tokoh pendiri Fakultas Ilmu Budaya yang sudah berlangsung enam puluhan tahun itu apakah saat ini sudah dilaksanakan oleh pemangku kepentingan di tanah Bali ini. Data yang diolah merupakan data kualitatif yang didapat melalui metode studi pustaka. Data disajikan dengan metode deskriptif analitis dibantu teknik deduktif-induktif. Berdasarkan analisa bahwa pesan dari kedua tokoh tersebut (terutama kurun1970-an sampai dengan tahun 2000-an awal) dalam hal menyelamatkan warisan leluhur Bali dalam bentuk lontar kurang membanggakan. Hal ini akibat terjadi stagnasi dalam hal pemanfaatan aksara Bali sebagai akar penyingkap kebudayaan Bali. Titik cerah mulai tampak tahun 2018 dengan dikeluarkannya Perda nomor 1 tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali dan diperkuat oleh Pergub Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Atmaja, Jiwa. 2014. "Membaca Ulang Pola Ilmiah Pokok Kebudayaan" dalam Wahana Media Pematang Alumni Udayana. Edisi No. 87 TH.XXX Mei 2014.

Bali Post edisi Selasa Paing, 6 Oktober 2009 hal. 2 “Rektor Unud Prof. Bakta Tugas Berat Menuju “World Class University”.

Bali Post Minggu Kliwon, 31 Mei 2015 hlm.1 dan hlm 23. "Pergub Tak Bela Guru Bahasa Bali".

Capra, Fritjop. 2014. Titik Balik Peradaban: Sains, Masyarakat, dan Kebangkitan Kebudayaan. Diindonesiakan dari judul aslinya "The Turning Point Science, Society and The Rising Culture" oleh M. Thoyibi (UMS). Yogyakarta: Pustaka Promethea.

Suardiana, I Wayan. 2009. "Merumuskan Ajeg Bali Berdasarkan Teks" dalam Wahana Media Pematang Alumni Udayana. Edisi No. 67 TH.XXV November 2009.

Suardiana, I Wayan. 2015. "Peran Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana dalam Memaknai Pola Ilmiah Pokok (PIP) Kebudayaan Bagi UNUD" dalam Wahana Media Pematang Alumni Udayana Edisi No.93 TH.XXXI Nopember 2015.

Suardiana, I Wayan. 2016. "Teks Lontar sebagai Landasan Memperkuat Pola Ilmiah Pokok (PIP) Kebudayaan di Masing-masing Fakultas di Lingkungan Universitas Udayana" Paper dalam Diskusi Kelompok Terarah (FGD) tentang Pustaka Lontar dan PIP Kebudayaan Unud dalam Rangka Dies Unud ke-54 di FIB Unud.

Teeuw. A. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.

Tim Penyusun. 1983. Statuta universitas Udayana. Denpasar: Universitas Udayana.

Zoetmulder, P.J. 1985. Kalangwan Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang. Diindonesiakan dari judul aslinya KALANGWAN. A Survey of Old Javanese Literature oleh Dick Hartoko SJ. Jakarta: Djambatan.
Published
2020-02-29
How to Cite
SUARDIANA, I Wayan. Kunci Wasiat Kebudayaan: Membuka Peradaban dengan Aksara Bali. Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya, [S.l.], v. 20, n. 1, p. 46-50, feb. 2020. ISSN 2528-7516. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/pustaka/article/view/61739>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/PJIIB.2020.v20.i01.p07.
Section
Articles