Nilai Heroisme pada Tarian Caci Masyarakat Manggarai Sebagai Refleksi Karakter Bangsa
Abstract
Caci adalah sebuah tarian heroik karena berbentuk “perang” atau tanding di antara pria-pria pemberani dan perkasa. Para pria petarung dengan gagah masuk ke arena diiringi deru musik gong dan gendang menambah semangat untuk beradu. Dua pria saling berhadapan, yang satu sebagai penyerang (paki) dengan cambuk keras dengan ujungnya yang kecil dan tajam, sambil melenggak-lenggok (kelong) mencari siasat untuk memukul lawan (ta’ang) berperisai lengkap. Daerah kepala adalah incaran utama diserang. Fokus penelitian ini adalah menganalisis nilai heroisme pada tarian caci. Akan tetapi, heroisme yang dikaji hanya dari konten lagu-lagu caci yang berisi syair-syair keberanian. Dalam usaha merampungkan penelitian ini, peneliti memadukan penelitian kepustakaan dan lapangan. Adapun kandungan nilai heroisme yang ditemukan dalam tarian dan nyanyian caci yang atraktif dan ekspresif tersebut ialah nilai keberanian, prestasi, ketekunan, kesetiaan, kejujuran dan sportivitas, dan menghormati adat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tarian caci masyarakat manggarai Manggarai kaya akan makna dan memiliki kandungan nilai heroisme yang sangat tinggi.
Downloads
References
Riffaterre. Michael. 1978. Semiotics of Poetry. London: Metheun & Co. Ltd.
Sudarmadi. 2008. 10 Pengusaha yang Sukses Membangun Bisnis dari 0: Entrepreneur, Pahlawan
Bangsa dalam Dimensi yang Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Surya, Elisabeth.2009. “Makna Simbolik dan Fungsi Tarian Caci di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur”. (Skripsi). Universitas Sanata Darma.
Wild, Colin dan Pater Carey. 1986. Gelora Api Revolusi: Sebuah antalogi Sejarah. Jakarta: PT. Gramedia