Pelestarian Nilai Kearifan Lokal Melalui Kesenian Reog Kendang di Tulungagung
Abstract
Nilai kearifan lokal tersebut hampir dimiliki oleh seluruh daerah di Indonesia, hanya saja dalam realitasnya sangat jarang mendapati kearifan lokal yang diberdayakan dalam keseharian sebagai akibat langsung dari era globalisasi. Adanya kaitan yang begitu besar antara kebudayaan dan masyarakat menjadikan kebudayaan sebagai suatu hal yang sangat penting bagi manusia dimana masyarakat tidak dapat meninggalkan budaya yang sudah dimilikinya. Nilai kearifan lokal hampir dimiliki oleh seluruh daerah, hanya saja dalam realitasnya sangat jarang mendapati kearifan lokal yang diberdayakan dalam keseharian sebagai akibat langsung dari era globalisasi. Ragam kearifan lokal salah satunya adalah kesenian reog kendang. Pendekatan penelitian yaitu penelitian kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan yaitu: Reduksi Data (data reduction) Penyajian Data (data display) Verifikasi Data (conclusion drawing/verification). Hasil penelitiannya adalah siswa berlatih menari reog kendang untuk pelestarian nilai kearifan lokal dilakukan dengan: berlatih menari dengan rajin, berdiskusi tentang bagaimana cara agar mampu mengikuti gerakan tari dengan cepat, bermain dan bercanda dengan teman, a mudah bosan jika tidak mampu mengikuti gerakan yang dianggap sulit. Reog Kendang ini ditampilkan secara berkelompok oleh 6 orang penari yang masing-masing dari mereka membawa kendang atau dhodhog. Reog Kendang ini masih sering di tampilkan dalam acara-acara besar yang diadakan di kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Selain itu tarian ini juga sering di berbagai festival budaya, baik di daerah maupun tingkat nasional. Seiring dengan perkembangan jaman tarian ini mulai terlihat banyak perubahannya, dengan penambahan berbagai variasi dari segi gerakan, kostum, musik pengiring atau penyajiannya.
Downloads
References
Arikunto, S. (2017). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Fitri, A. Z., & Haryanti, N. (2020). Metodologi Penelitian Pendidikan. Malang: Madani Media.
Habib, M. A. F. (2021). Kajian Teoritis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif. Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 1(2), 106-134.
Heswati, V. A. (2021). Makna Simbolik Tari Reyog Kendhang di Desa Gendingan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung Kajian Folklor. Nuevos sistemas de comunicación e información, 2013–2015.
Iktara Nur Risqika. (2021). Pengaruh Kearifan Lokal Terhadap Nilai-Nilai Moral Melalui Kesenian Reog Kendang Terhadap Pelajar Di Kabupaten Tulungagung. (June), 1–7.
Irfan, M. N., & Pamungkas, J. H. (2017). Perkembangan Kesenian Reyog Tulungagung Tahun 1970-2016. Avatara, 5(3), 1112–1122.
Miles, matthew B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis. New Delhi: SAGE Publications.
Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Moleong, L. J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nugraheni, W. (2015). Penanaman Nilai-nilai Moral melalui Kesenian Reog Kendang terhadap Pelajar di Kabupaten Tulungagung. Imaji, 16(1), 162-171.
Nugraheni, Wiga. (2018). Penanaman Nilai-Nilai Moral Melalui Kesenian Reog Kendang Terhadap Pelajar Di Kabupaten Tulungagung. Imaji, 16(2), 162–171. https://doi.org/10.21831/imaji.v16i2.22744
Sibarani, R. (2012). Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).
Siti. (2016). Makna Simbolis Batik Pada Masyarakat Jawa Kuna. Jurnal Paramita, 26(1), 23-32.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wahyu Nurhayati, D. A. (2021). Pendampingan Pelestarian Kearifan Lokal Reog Kendang: Upaya Pendidikan Karakter dan Ketrampilan Seni pada Siswa Sekolah Dasar Sidomulyo Pagerwojo Tulungagung. JESS: Jurnal Education Social Science, 1(1), 1–18.