Hubungan antara dukungan sosial keluarga dan penerimaan diri individu dengan lupus

  • Ida Ayu Widiantari Psikologi Udayana
  • Tience Debora Valentina Psikologi Universitas Udayana

Abstract

Penerimaan diri sangat penting dimiliki oleh individu dengan lupus untuk menghadapi perubahan yang dialami akibat dari dampak penyakit lupus yang dimiliki. Penerimaan diri ialah proses yang dialami oleh individu untuk menerima kekurangan dan kelebihan diri tanpa melihat karakteristik penyakit yang dimiliki. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi proses penerimaan diri pada individu dengan lupus adalah dukungan sosial keluarga. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan penerimaan diri pada individu dengan lupus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 120 individu dengan lupus yang berusia 18 hingga 40 tahun. Teknik pengambilan sampel yang dipakai yaitu purposive sampling. Terdapat dua alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala penerimaan diri dengan reliabilitas sebesar 0,909 dan skala dukungan sosial keluarga dengan reliabilitas sebesar 0,894. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan metode analisis data korelasi Spearman menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (sig < 0,05), yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan penerimaan diri pada individu dengan lupus. Nilai koefisien korelasi yang positif yaitu r = 0,436 menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial keluarga dengan penerimaan diri. Implikasi dari penelitian ini yaitu memberikan pemahaman bagi keluarga mengenai pentingnya dukungan yang diberikan oleh keluarga kepada individu dengan lupus serta memberikan masukan dan dukungan bagi individu dengan lupus dalam menerima diri.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardilla, F., & Herdiana, I. (2013). Penerimaan Diri Pada Narapidana Wanita. Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 2(1), 1-7.
Ahmalia, R., & Desriyenti. (2018). Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kepatuhan Mengikuti Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2018. Journal Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi, 9 (2), 116-123.
Asih, R. A., & Sukendra, D. M. (2016). Hubungan keparahan penyakit, aktivitas, dan kualitas tidur terhadap kelelahan pasien systemic lupus erythematosus. Unnes Journal of Public Health, 5(3), 221–231. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i3.5854
Azwar, S. (2016). Dasar-Dasar Psikometrika, Edisi II. Pustaka Belajar.

Citra, L. R. A., & Eriany, P. (2015). Penerimaan Diri Pada Remaja Puteri Penderita Lupus. Psikodimensia, 14(1), 67-86. DOI: Https://Doi.Org/10.24167/Psiko.V14i1.374
Desmisagli, A. E. (2013). Dukungan Sosial Keluarga Dan Spirit Menjadi Sehat Penderita Lupus Eritematosus Sistemik. Developmental and Clinical Psychology, 1(1), 15–20.
Dienillah, A. N., & Chotidjah, S. (2021). Dukungan Sosial Bagi Penderita Lupus: Dapatkah Menjadi Moderator Bagi Efek Penerimaan Diri Terhadap Rasa Syukur?. Jurnal Psikologi Sosial, 19(1), 89-98. Https://Doi.Org/10.7454/Jps.2021.10
Exel,E., Jacobs, J., Korswagen, L. A., Voskuyl, A. E., Stek, M., Dekker, J., & Bultink, I. E. M. (2013). Depression in systemic lupus erythematosus, dependent on or independent of severity of disease. Lupus, 22(14), 1462–1469. https://doi.org/10.1177/0961203313508443
Guan, T., Qan’ir, Y., & Song, L. (2021). Systematic Review Of Illness Uncertainty Management Interventions For Cancer Patients And Their Family Caregivers. Supportive Care In Cancer, 29(8), 4623-4640. Https://Doi.Org/10.1007/S00520-020-05931-X
Hanindyastiti, H., & Insiyah, I. (2017). Dinamika Penerimaan Diri (Self Acceptance) Pada Lansia Penderita Diabetes Mellitus Tipe II DI Posyandu Lansia Desa Tasikhargo Jatisrono Wonogiri Tahun 2015. (JKG) Jurnal Keperawatan Global, 2(1), 46-55. Https://Doi.Org/10.37341/Jkg.V2i1.32
Hawe, U. (2021). Hubungan Penerimaan Diri Dengan Kualitas Hidup Dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Ganding Sumenep Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep) (Doctoral Dissertation, Stikes Ngudia Husada Madura).
Helda,I.,Hamzah & Yuliani,B. (2020). Support Sistem Keluarga Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa Di Rsud Ulin Banjarmasin 2020. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (Jksi), 5(1), 67-78. Https://Doi.Org/10.51143/Jksi.V5i1.200
Hidayati, P. (2017). Slicc 2012: Kriteria Klasifikasi Sle. UMI Medical Journal, 2(2). https://doi.org/10.33096/umj.v2i2.29
Karunia, E. (2016). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kemandirian Activity Of Daily Living Pasca Stroke. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(2), 213-224.
KemenkesRI, P. D. dan I. (2017). Lupus Nefritis Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-info-datin.html
Kheirandish, M., Faezi, S. T., Paragomi, P., Akhlaghi, M., Gharibdoost, Shahali, A., Fini, M. E., & Akbarian, M. (2014). Prevalence And Severity Of Depression And Anxiety In Patients With Systemic Lupus Erythematosus: An Epidemiologic Study In Iranian Patients. Modern Rheumatology. https://doi.org/10.3109/14397595.2014.962241
Kurniarifin, R.(2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Penerimaan Diri Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Unit Hemodialisa Rsud Dr. Sayidiman Magetan (Doctoral Dissertation, STIKES Bhakti Husada Mulia).

Mutiara, A. R. (2017). Hubungan Antara Persepsi Dukungan Sosial Suami dan Optimisme dengan Penerimaan Diri Penderita Lupus (Doctoral dissertation, Fakultas Psikologi UNISSULA).
Nabilah, I. F., Safaria, T., & Urbayatun, S. (2022). Suffering, Self-Acceptance And Finding The Meaning Of Life In Women With Breast Cancer After Mastectomy. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 11(2), 180-189. Http://Dx.Doi.Org/10.30872/Psikostudia.V11i2.7297
Permatasari, B. (2012). Hubungan Antara Penerimaan Terhadap Kondisi Fisik Dengan Kecenderungan Anorexia Nervosa Pada Remaja Perempuan Di SMAN 1 Banjarmasin. Jurnal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental, 1(03), 110-117.
Priyatno,D. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: Andi Offset.
Rahakbauw, N. (2016). Dukungan Keluarga Terhadap Keberlangsungan Hidup ODA (Orang Dengan HIV/AIDS). INSANI, 3 (2), 64-82.
Rakasiwi, G. A., & Nurchayati.(2021). Penerimaan Diri Pada Perempuan Dengan Hiv/Aids (Odha). Character : Jurnal Penelitian Psikologi, 8(9).
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions (C. Johnson (ed.); Seventh Ed). Jay O’Callaghan.
Schultz, B. E., Corbett, C. F., & Hughes, R. G. (2022, February). Instrumental Support: A Conceptual Analysis. In Nursing Forum. Https://Doi.Org/10.1111/Nuf.12704
Shepard, L. A. (1979). Self-Acceptance: The Evaluative Component Of The Self-Concept Construct. American Educational Research Journal, 16(2), 139-160. Https://Doi.Org/10.3102%2F00028312016002139
Simanullang, P., & Nainggolan, S. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perubahan Konsep Diri Pasien Pasca Stroke Di Rumah Sakit Herna Medan. Jurnal Darma Agung Husada, 8(2), 119-126.
Sinaga, R., & Bakara, A. Y. (2019). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Penerimaan Diri Pada Pasien Dengan Penyakit Ginjal Kronis. Jurnal Skolastik Keperawatan, 5(1), 85-94. Https://Doi.Org/10.35974/Jsk.V5i1.776
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif (Pertama). Kencana.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan (19th ed.). ALFABETA,CV.
Sumarda,K. (2021). Hbungan Big Five Personality Traits Dengan Tingkat Depresi Pada Pasien Systemic Lupus Erythematosus (Unpublished master's thesis). Universitas Udayana.
Sutanto, B.,Grewal, D.S.,Mcneil, H. P., Neill,S.O., Craig, J. C., Jones, J., & Tong, A. (2013). Experiences And Perspectives Of Adults Living With Systemic Lupus Erythematosus: Thematic Synthesis Of Qualitative Studies. Arthritis Care & Research, 65(11), 1752-1765. https://doi.org/10.1002/acr.22032
Syamsi Duha Foundation. 17 April 2021. Lupus, Kisah Kupu-kupu Lucu. https://syamsidhuhafoundation.org/info-lebih-lanjut-lupus/
Thomas, D. E. (2014). Lupus Encyclopedia: A Comprehensive Guide For Patients And Families. Maryland, MD: Johns Hopkins University Press.
Utami, N. M. S. N., & Widiasavitri, P. N. (2013). Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Penerimaan Diri Individu yang Mengalami Asma. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 12–21. https://doi.org/10.24843/jpu.2013.v01.i01.p02
Utamie, A., Safitri,J.,& Fauzia,R.(2020). Gambaran Penerimaan Diri Pada Pasien Penderita Spinal Cord Injury Ditinjau Dari Dukungan Sosial. Jurnal Kognisia, 2(1), 31-36. DOI: Https://Doi.Org/10.20527/Jk.V2i1.1603
Wibowo, M.B., Hasibuan, N.A.,& Suginam. (2021). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Lupus Dengan Menggunakan Metode Ripple Down Rules. Journal of Informatics Management and Information Technology, 1(3), 95-100. https://doi.org/10.47065/jimat.v1i3.110
Widyastuti, P., Kisid,K.M.,& Rosuliana,N.E. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga Dan Penerimaan Diri Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner (Pjk) Di Poli Jantung Rumah Sakit Biomedika Mataram. Prima: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 5(1). Http://Dx.Doi.Org/10.47506/Jpri.V5i1.139
Wijayanti, D. (2015). Subjective Well-Being Dan Penerimaan Diri Ibu Yang Memiliki Anak Down Syndrome. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(2). Http://Dx.Doi.Org/10.30872/Psikoborneo.V3i2.3774
Published
2023-04-27
How to Cite
WIDIANTARI, Ida Ayu; VALENTINA, Tience Debora. Hubungan antara dukungan sosial keluarga dan penerimaan diri individu dengan lupus. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], v. 10, n. 1, p. 223-231, apr. 2023. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/96270>. Date accessed: 28 mar. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JPU.2023.v10.i01.p02.
Section
Articles