Konstruksi Alat Ukur Pantang Menyerah Prajurit TNI Angkatan Udara (IMPI-P32)
Abstract
Prajurit TNI Angkatan Udara merupakan populasi yang dihadapkan pada berbagai stresor, seperti pendidikan militer, evaluasi performa secara kontinyu, dan tuntutan untuk menampilkan performa optimal di bahwah situasi yang ambigu dan bahaya. Dengan demikian, prajurit TNI Angkatan Udara perlu untuk memiliki karakter yang membuatnya dapat bertahan di situasi sulit tersebut. Pantang menyerah merupakan trait yang dicirikan dengan hardiness tinggi, kemampuan melakukan koping adaptif, serta efikasi diri tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun alat ukur yang mengukur trait pantang menyerah prajurit TNI Angkatan Udara (IMPI-P32). IMPI-P32 terdiri atas 32 aitem yang mengukur tiga aspek pantang menyerah. Sebanyak 394 prajurit aktif TNI Angkatan udara berpartisipasi dalam penelitian ini. Validitas alat ukur diuji dengan menggunakan validitas konten dan validitas konstrak. Hasil dari penghitungan validitas konten dan konstrak menunjukkan bahwa IMPI-P32 memiliki validitas konten dan validitas konstrak yang diharapkan. Selain itu, seluruh aitem IMPI-P32 juga memiliki indeks korelasi aitem total yang dapat diterima. Melalui analisis reliabilitas dengan menggunakan formula Spearman-Brown, diketahui bahwa alat ukur ini memiliki koefisien reliabilitas di atas 0.90. Hasil ini membuktikan bahwa IMPI-P32 memiliki properti psikometrik yang baik, sehingga IMPI-P32 dapat digunakan dalam pemetaan kepribadian TNI Angkaran Udara yang sesuai dengan budaya militer Indonesia.
Downloads
References
Aiken, L. R. (1985). Three coefficients for analyzing the reliability and validity of ratings. Educational and Psychological Measurement, 45(1), 131–142. https://doi.org/10.1177/0013164485451012
Allen, M. J., & Yen, W. M. (1979). Introduction to measurement theory. Wadsworth, CA: Brooks/Cole Publishing Company.
Azwar, S. (1997). Reliabilitas dan validitas (3 ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2009). Efek seleksi aitem berdasarkan daya diskriminasi terhadap reliabilitas skor tes. Buletin Psikologi, 17(1), 28–32.
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi (2 ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Backer, P.,& Orosanu, J. M. (1996). Stress and military performance. Dalam Applied psychology. Stress and human performance (hlm. 89–125).
Bandura, A. (1977). Self-efficacy: Toward a unifying theory of behavioral change. Psychological Review, 84(2), 191–215. http://dx.doi.org/10.1037/0033-295X.84.2.191
Christian, J. R., Picano, J., Roland, R. R., & Williams, T. J. (2010). Guiding principles for assessing and selecting high risk operational personnel. Dalam Enhancing human performance in security operations: International and law enforcement perspectives (hlm. 121–142). Illinois, IL: Charles C Thomas Publisher.
Clark, L., & Watson, D. (1995). Constructing validity: Basic issues in objective scale development. Psychological Assessment, 7(3), 309–319.
Gentry, W., & Kobasa, S. (1984). Social and psychological resources mediating stress-illness relationships in humans. Handbook of behavioral medicine, 1, 87G116.
Girodo, M. (1997). Undercover agent assessment centers: Crafting vice and virtue for impostors. Journal of Social Behavior and Personality, 12(5), 237.
Guilford, J. (1953). The correlation of an item with a composite of the remaining items in a test. Educational and Psychological Measurement, 13(1), 87–93.
Guilford, J. (1956). Fundamental statistics in psychology and education (3 ed.). New York, NY: McGraw Hill.
Kirnandita, P. (2017, Agustus). Problem-problem kesehatan mental pada tentara. Diambil dari https://tirto.id/problem-problem-kesehatan-mental-pada-tentara-cuo6
Kobasa, S. (1979). Stressful life events, personality, and health: An inquiry into hardiness. 37(1), 1–11.
Maddi, S. (2013). Personal hardiness as the basis for resilience. Dalam S. R. Maddi (Ed.), Hardiness: Turning Stressful Circumstances into Resilient Growth (hlm. 7–17). https://doi.org/10.1007/978-94-007-5222-1_2
McGrew, K., LaForte, E., & Schrank, F. (1994). Woodcock-Johnson IV technical manual.PDF. Riverside: The Riverside Publishing Company.
Netemeyer, R., Bearden, W., & Sharma, S. (2003). Scaling procedures. https://doi.org/10.4135/9781412985772
Picano, J., Williams, T. J., & Roland, R. R. (2006). Assessment and selection of high-risk operational personnel. Dalam Military psychology: Clinical and operational applications (hlm. 353–370). New York, NY: Guilford Press.
Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional.
TNI Angkatan Udara. (2014, Juni 25). Membentuk lulusan yang tanggap, tanggon, dan trengginas. Diambil 10 September 2018, dari Berita TNI Angkatan Udara website: https://tni-au.mil.id/membentuk-lulusan-yang-tanggap-tanggon-dan-trengginas/
Widhiarso, W. (t.t.). Pengategorian data dengan menggunakan statistik hipotetik dan statistik empirik. Diambil dari http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/wp/wp-content/uploads/Widhiarso-Pengategorian-Data-dengan-Menggunakan-Statistik-Hipotetik-dan-Statistik-Empirik.pdf
Wolf, R. (1967). Evaluation of several formulae for correction of item‐total correlations in item analysis. Journal of Educational Measurement, 4(1), 21–26.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).