Penyesuaian diri anak berbakat intelektual dengan pola asuh otoritarian

  • I Gusti Agung Diah Rusdayanti Universitas Udayana
  • I Gusti Ayu Putu Wulanbudi Setyani Universitas Udayana

Abstract




Anak berbakat intelektual memiliki kecerdasan tinggi dengan skor IQ (Intelligence Quotient) berkisar antara 120 keatas atau memiliki bakat yang sangat superior dalam suatu bidang tertentu. Pada beberapa kasus, anak berbakat intelektual cenderung mengalami kesulitan dalam melakukan interaksi dengan orang lain. Hal tersebut memengaruhi penyesuaian diri sosial anak terhadap orang-orang di lingkungannya. Penyesuaian diri anak berbakat intelektual cenderung dapat dipengaruhi oleh pola asuh otoritarian dari orangtua anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penyesuaian diri anak berbakat intelektual dengan pola asuh otoritarian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Responden merupakan anak berbakat intelektual yang berusia 10 sampai 11 tahun yang memiliki orangtua dengan pola asuh otoritarian. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyesuaian diri anak berbakat intelektual dapat dilihat dari bentuk-bentuk penyesuaian diri dan variasi penyesuaian diri yang didalamnya terdapat faktor-faktor yang memengaruhi penyesuaian diri anak berbakat intelektual yang dijelaskan dalam tiga tema besar penelitian ini. Faktor-faktor yang memengaruhi penyesuaian diri anak berbakat intelektual meliputi faktor internal diri, faktor eksternal diri, dan pola asuh otoritarian. Bentuk-bentuk penyesuaian diri anak berbakat intelektual meliputi cara merespon, harapan diri, dan kelebihan diri. Variasi penyesuaian diri anak berbakat intelektual meliputi penyesuaian diri personal (penyesuaian diri terhadap kesehatan, harapan, dan kondisi diri) dan penyesuaian diri sosial (penyesuaian diri terhadap perlakuan keluarga, perlakuan guru dan teman, serta lingkungan kurang memadai).


Kata kunci: Penyesuaian diri, anak berbakat intelektual, pola asuh otoritarian.




Downloads

Download data is not yet available.

References

Diyanah, A.F. (2015). Berbakat dalam kemampuan sosial. Diakses dari http://www.kompasiana.com/ainun12410087/berbakat- dalam-kemampuan sosial_557f0146f87a61071157359e tanggal 28 Maret 2017.
Kurniawan, Y. (2015). Pentingnya dukungan orangtua bagi anak berbakat. Diakses dari http://www.kompasiana.com/yudikurniawan/pentingnya- dukungan-orangtua-bagi-anak- berbakat_5520616da33311074746ce35 tanggal 28 Maret 2017.
Nurlaili, A. D., & Listyaningsih. (2017). Pengaruh penyesuaian diri terhadap perilaku sosial siswa akselerasi di SMP Negeri 3 Kediri. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 5(1), 522-536. Diakses dari https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal- pendidikan.../article/.../16952 tanggal 15 Maret 2018.
Respati, W.S., Yulianto, A., & Widiana, N. (2006). Perbedaan konsep diri antara remaja akhir yang mempersepsi pola asuh orangtua authoritarian, permissive, dan authoritative. Jurnal Psikologi, 4(2), 119-138. Diakses dari download.portalgaruda.org/article.php?article=62940&val=45 64 tanggal 15 Maret 2018.
Rusdayanti, I.A.D. (2017). Gambaran siswa kelas unggulan pada sekolah dasar di Tabanan Bali. (artikel tidak dipublikasikan). Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali.
Santosa, A.W., & Marheni, A. (2013). Perbedaan kemandirian berdasarkan tipe pola asuh orang tua pada siswa SMP Negeri di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 1 (1), 54-62. Diakses dari https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/25048/ 16264 tanggal 15 Maret 2018.
Santrock, J.W. (2007). Perkembangan anak edisi kesebelas jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J.W. (2007). Perkembangan anak edisi kesebelas jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Schneiders, A.A. (1964). Personal adjustment and mental health. New York: Holt, Rinehart and Wiston Inc.
Strauss, A., & Corbin, J. (2017). Dasar-dasar penelitian kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tresnawaty, Y. (2015). Pengaruh penyesuaian diri sosial dengan perilaku agresif anak berbakat intelektual. Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non Empiris, 1 (1), 1- 8. Diakses dari https://jipp.uhamka.ac.id/index.php/jipp/article/view/1/1 tanggal 28 Maret 2017.
Ulfatusholiat, R. (2012). Peran orangtua dalam penyesuaian diri anak tunagrahita. Jurnal Psikologi Universitas Gunadarma. Diakses dari publication.gunadarma.ac.id/handle/123456789/1949 tanggal 15 Maret 2018.
Utami, N.R. (2015). Layanan untuk anak bangsa yang berbakat intelektual. Diakses dari http://www.kompasiana.com/www.noviarahayuutami.com/lay anan-untuk-anak-bangsa-yang-berbakat- intelektual_55802a2750977314106cd0ea tanggal 28 Maret 2017.
Zakiyah, N., Hidayati, F. N. R., & Setyawan, I. (2010). Hubungan antara penyesuaian diri dengan prokastinasi akademik siswa sekolah berasrama SMP N 3 Peterongan Jombang. Jurnal Psikologi Undip, 8(2), 156-166. Diakses dari https://media.neliti.com/.../127421-ID-hubungan-antara- penyesuaian-diri-dengan.pdf tanggal 15 Maret 2018.
Published
2019-10-31
How to Cite
RUSDAYANTI, I Gusti Agung Diah; SETYANI, I Gusti Ayu Putu Wulanbudi. Penyesuaian diri anak berbakat intelektual dengan pola asuh otoritarian. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], v. 6, n. 02, p. 389-399, oct. 2019. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/54192>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JPU.2019.v06.i02.p18.
Section
Articles