Peran kecerdasan emosional dan efikasi diri terhadap problem focused coping pada mahasiswa preklinik Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Abstract
Problem focused coping merupakan usaha yang digunakan individu dalam menyelesaikan masalah dengan berfokus langsung pada masalah yang dihadapi. Problem focused coping dipengaruhi oleh kemampuan mengendalikan diri sehingga inidividu mampu berpikir jernih dan bersikap tenang. Problem focused coping juga dipengaruhi oleh keyakinan akan kemampuan individu untuk dapat menyelesaikan suatu masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kecerdasan emosional dan efikasi diri terhadap problem focused coping pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 97 mahasiswa preklinik Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat ukur yang digunakan adalah skala kecerdasan emosional, skala efikasi diri, dan skala problem focused coping. Hasil uji regresi berganda menunjukkan nilai R=0,558, nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,311, dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0.05) dengan koefisien beta terstandarisasi kecerdasan emosional sebesar 0,438, dan koefisien beta terstandarisasi efikasi diri sebesar 0,219. Hasil tersebut menunjukan bahwa kecerdasan emosional dan efikasi diri secara bersama-sama berperan terhadap problem focused coping pada Mahasiswa Preklinik Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Kata kunci: Efikasi diri, kecerdasan emosional, mahasiswa, problem focused coping
Downloads
References
Achmadin, A. J. (2015). Strategi coping stres pada mahasiswa baru fakultas psikologi universitas muhammadiyah malang. Naskah tidak Dipublikasikan. Fakultas Psikologi Universitas Muhammaadiyah Malang.
Alwisol. (2012). Psikologi kepribadian (edisi revisi). Malang: Umm Press.
Azwar, S. (2016). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2016). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bakhtiar, M. I., & Asriani. (2015). Efektivitas strategi problem focused coping dan emotion focused coping dalam meningkatkan pengelolaan stres siswa di sma negeri 1 barru. Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling, Vol. 5. No. 2(69-82)
Bandura, A. (1997). Self efficacy: The exercise of control. New York: W.H. Freeman and Company.
Bemfkunud. (2005). Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Diambil dari http://bemfkunud.com/fk-unud/. Diakses pada tanggal 28 Februari 2019
Craig, R.G. (2004). Dental material. 8th ed., Mosby Co. hal. 65, 66, 73.
Dasmo, Nurhayati, & Marhento, G. (2015). Pengaruh tingkat pendidikan dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar ipa. Jurnal Formatif 2(2): 132-139
Feist, J. & Feist, G. (2010). Teori kepribadian jilid 2. Jakarta: Salemba Humanika
Folkman, S., Lazarus, R.S., Schetter, C.D., DeLongis, A., & Gruen, R.J. (1986). Dynamics of stressful encounter: Cognitive appraisal, coping, and encounter outcomes. Journal of Personality and Social Psychology, 50, 992 –1003.
Goleman, D. (2009). Kecerdasan emosional : Mengapa ei lebih penting daripada iq. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Haedhori. (2017). Hubungan penerapan pembelajaranmodel student centered learning (scl) dengan tingkat stres mahasiswa keperawatan di stikes jenderal achmad yani yogyakarta. Naskah Tidak Dipublikasikan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Achmad Yani Yogyakarta.
Haryanti, D. (2014). Hubungan pola asuh orang tua dengan harga diri siswa di sman 1 kretek bantul. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah, Yogyakarta
Husada, M.S. (2013). Gambaran tingkat stres pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas sumatera utara semester ganjil tahun akademik 2012/ 2013. E-journal FK USU.1(1) p.1-4
Khasanah, M. L, Wuryanto, E, & Hidayati, T. N. (2014). Analisis mekanisme koping mahasiswa semester I menghadapi ujian osca (objective structured clinical assesment) di akademi keperawatan muhamadiyah kendal. eJournal Unimus.100 (2): 280-284.
Kurdi, F.N. (2009). Penerapan student-centered learning dari teacher-centered learning mata ajar ilmu kesehatan pada program studi penjaskes. Forum Kependidikan, 28(2), 108-113.
Lazarus, R.S & Folkman, S. (1984). Stress appraisal and coping. Newyork : Springer Publishing Company.Inc.
Mastuti, N.P. (2010). Hubungan efikasi diri dengan problem focus coping dalam menyusun skripsi pada mahasiswa psikologi. Naskah Tidak Dipublikasikan, Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau.
Navas, S. (2012). Stress among medical students. Kerala Medical Journal, 2(2):5-7.
Naviska, N. (2012). Gambaran mekanisme koping siswa kelas 3 sma di sman 1 purwakarta tahun ajaran 2011/2012 menjelang ujian nasional. Naskah Tidak Dipublikasikan, Repository University of Indonesia.
O’Neill, G & McMahon, T. (2005). Student centered learning : what it means for student and lectures ? AISHE. University Collage Dublin
Prasetyo, A. & Wurjaningrum, F. (2008). Pengaruh stres terhadap komitmen mahasiswa-mahasiswa universitas airlangga untuk menyelesaikan pendidikan mereka dengan faktor kecemasan sebagai variabel moderator. Majalah Ekonomi. 18 (3), 257-270
Putro, K.Z. (2015). Pengaruh pola asuh dan interaksi teman sebaya terhadap kecerdasan emosional anak di Ra arif rahman hakim Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Anak 1(2), 97-108
Riduwan. (2015). Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta.
Rizky, E., Zulharman, & Risma, D. (2014). Hubungan efikasi diri dengan coping stress pada mahasiswa angkatan 2012 fakultas kedokteran universitas riau. JOM FK Vol 1, No 2.
Rustika, I. M. (2014). Faktor-faktor yang memengaruhi prestasi akademik pada remaja. (Disertasi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Salanova, M., Bakker, A.B., & Llorens, S. (2006), Flow at work: evidence foran upward spiral of personal and organizational resources. Journal of Happiness Studies, 7, 1-22.
Santoso, S. (2003). Mengatasi berbagai masalah statistik dengan spss versi 11.5. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Santrock. (2007). Remaja. Edisi 11 Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Saptoto, R. (2010). Hubungan kecerdasan emosi dengan kemampuan coping adaptif. Jurnal Psikologi, Vol. 37, No. 1, Juni 2010
Sari, P. (2010). Coping stress pada remaja korban bullying di sekolah "x". Jurnal Psikologi, 8(2), 75-81.
Sarwono S. W. (2013). Psikologi remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Schunk, D.H., Pintrich, P.R., & Meece. J.L. (2012). Motivasi dalam pendidikan: Teori, penelitian dan aplikasi. Jakarta: PT Indeks.
Suardiantari, L. N. (2018). Studi pendahuluan: Taraf problem focused coping di FK Unud. Denpasar: Tidak dipublikasikan
Sujono. (2014). Hubungan antara efikasi diri (self efficacy) dengan problem focused coping dalam proses penyusunan Skripsi pada Mahasiswa Fmipa Unmul. eJournal psikologi, Volume 2, Nomor 3, 2014: 238-246
Sulistyowati, D.A., Wismanto, Y.B., Utami, C.T. (2015). Hubungan antara kecerdasan emosional dan optimisme dengan problem focused coping pada mahasiswa s1 keperawatan stikes telogorejo semarang. Jurnal Prediksi, Kajian Ilmiah Psikologi 1 (4) , Hal. 11 – 18.
Wahyudi, R., Bebasari, E., Nazriati, E. (2015). Hubungan kebiasaan berolahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas riau tahun pertama. JOM FK Volume 2 No.2
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).