Kreativitas pada pelukis di Bali

  • A.A Gd Gita Galah Universitas Udayana
  • Yohanes K. Herdiyanto Universitas Udayana

Abstract

Abstrak


 


Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata terbaik di dunia menawarkan beragam keindahan alam dan budayanya. Pariwisata Bali yang berkembang pesat membuat adanya lapangan kerja untuk para seniman dengan menjual jasa pada wisatawan yang datang ke Bali, khususnya pelukis. Pelukis memiliki kecenderungan untuk berkarya tanpa adanya batasan tertentu, namun dengan menjadikan melukis sebagai profesi, mengharuskan pelukis untuk menuruti permintaan pemesan maupun tren lukisan yang laku di pasaran, hal ini tentu berdampak dengan kreativitas yang dimiliki oleh pelukis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kreativitas pada pelukis di Bali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang tergabung dalam penelitian payung dengan tema “proses kreatif pada seniman di Bali” yang diinisiasi oleh Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana. Peneliti menggunakan 7 responden laki-laki berusia 20 hingga 60 tahun yang berdomisili di Bali dan mempunyai profesi sebagai pelukis. Hasil penelitian yang didapatkan adalah faktor penghambat dan pendukung kreativitas secara internal maupun eksternal. Pelukis mengembangkan kreativitas melalui proses merenung, pengamatan hingga mengubah stres untuk menjadi sumber inspirasi, serta adanya pengaruh pariwisata terhadap kreativitas.


Kata kunci: Kreativitas, pariwisata Bali, pelukis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Artadi, P. 2010. Keketusan,pepatraan dan kekarangan. Di unduh dari http://www.isi-dps.ac.id/berita/keketusan-pepatraan-dan-kekarangan/.
Azhar, R. (2017). Enam pelukis Asing yang membuat Bali menjadi daya tarik dunia. Di unduh dari https://www.divertone.com/enam-pelukis-asing-yang-membuat-bali-jadi-daya-tarik-dunia/.
Badan Pusat Statistik Bali. (2018). Di unduh dari https://bali.bps.go.id/statictable/2018/02/15/33/penduduk-provinsi-bali-menurut-agama-yang-dianut-hasil-sensus-penduduk-2010.html.
Bagus, R.U. (2016). Daya tarik pariwisata Bali. Di unduh dari https://www.posbali.id/daya-tarik-pariwisata-bali/.
Budiwiyanto, J. (2016). Tinjauan tentang perkembangan pengaruh local genius dalam seni bangunan sakral (keagamaan) di Indonesia. Ornamen, 2(1).
Diah, P., & Pitanatri, S. (2010) Komodifikasi seni lukis Bali sebagai skibat sariwisata: Perspektif Akulturasi budaya terhadap aspek sosio kultural masyarakat Bali. Di unduh dari http://www.academia.edu/13821023/.
Febianti, F., & Urbanus, N. (2017). Analisis dampak perkembangan pariwisata terhadap perilaku konsumtif masyarakat wilayah Bali selatan. Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas, 1(2), 118-133.
Ghony, M.A., & Almanshur, F. (2012). Metodologi penelitian kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Himawan, W., Sabana & A. Rikrik K. (2016). Pengaruh pariwisata pada keberagaman seni rupa sebagai modal kultural Bali: Studi pada komunitas dan perhelatan seni rupa di wilayah Denpasar, Klungkung dan Singaraja. Di unduh dari http://journal.isi.ac.id/index.php/JOUSA/article/view/1478.
Himpunan Psikologi Indonesia. (2010). Kode etik psikologi Indonesia. Jakarta: Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia.
Iryanti, V. Eny (2000). Tari Bali: Sebuah telaah historis (Bali Dance : A Historical Research). Harmonia: Jurnal Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, 82-86.
Moleong, L. J. (2013). Metode penelitian kualitatif. Edisi revisi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Mudana, I. W. (2015). Transformasi seni lukis wayang kamasan pada era postmodern di Klungkung, Bali. (Doctoral dissertation) Universitas Udayana.
Munandar,Utami.(2009). Pengembangan kreativitas anak berbakat.Jakarta:Rineka cipta.
Nursastri, S.A. (2017). Bali dinobatkan sebagai destinasi wisata terbaik di dunia. Di unduh dari https://travel.kompas.com/read/2017/04/14/200540027/bali.dinobatkan.sebagai.destinasi.wisata.terbaik.di.dunia./.
Runco, M. A. & Pritzker S. R. (1999). Encyclopedia Of Creativity. Fullerton, California: California State Of University.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suliartini, M. (2014). Fungsi, jenis dan bentuk gamelan di Bali. Di unduh dari http://madesuliartini.blogspot.co.id/2014/01/.
Yudiarta, I Nyoman. (2016). Seni dan budaya Bali: Perkembangan seni lukis Bali. Di unduh dari http://sanggingbrus.blogspot.co.id/2016/11/perkembangan-seni-lukis-di-bali.html/.
Published
2019-04-27
How to Cite
GALAH, A.A Gd Gita; HERDIYANTO, Yohanes K.. Kreativitas pada pelukis di Bali. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], v. 6, n. 01, p. 152-160, apr. 2019. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/48694>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JPU.2019.v06.i01.p15.
Section
Articles