GAMBARAN RESILIENSI PADA PEREMPUAN DENGAN KANKER PAYUDARA
Abstract
Kanker payudara memiliki prevalensi yang tinggi di Indonesia dan dialami sebagian besar oleh perempuan. Penegekan diagnosa dan pengobatan kanker payudara menghadirkan berbagai dampak yang memengaruhi keseluruhan aspek hidup perempuan dengan kanker payudara. Perempuan memiliki kemampuan pada diri masing-masing dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dan menangani beban emosional yang disebut dengan resiliensi. Terdapat keterkaitan antara resiliensi dengan kesehatan fisik dan mental perempuan yang mengalami kanker payudara dan hal tersebut membantu perempuan untuk beradaptasi dengan kondisi sakit yang dialami. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi pada perempuan dengan kanker payudara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara dan observasi dengan melibatkan empat orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat responden menunjukkan gambaran resiliensi yang baik. Hal ini dapat terjadi karena keempat responden mampu mengembangkan karakteristik resiliensi dengan baik dan memenuhi sebagian besar dari aspek-aspek pembentukan resiliensi. Regulasi emosi, mampu mengendalikan tekanan, memiliki harapan masa depan, dan mampu mengidentifikasi masalah merupakan aspek yang paling berperan dalam pembentukan resiliensi. Hal tersebut membuat keempat responden memiliki pandangan hidup yang lebih positif dengan bersyukur atas kondisi yang dialami dan menerima kanker payudara sebagai bagian dari hidup saat ini.
Kata Kunci: resiliensi, kanker payudara, fenomenologi.
Downloads
References
Aspinwall, L. G. & MacNamara, A. (2005). Taking Positive Changes Seriously: Toward A Positive Psychology of Cancer Survivorship and Resilience. Salt Lake City: Department of Psychology Utah University.
Bali Post. (2012 Juni). Kanker Payudara Di Bali 200 Kasus Baru per Tahun. Bali Post. Diunduh dari
http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberita&kid=10&id=649025 Desember 2016.
Baqutayan, S. M. S. (2012). The Effect of Anxiety on Breast Cancer Patients. Indian J Psychol Med, 34(2), 119–123. Doi: 10.4103/0253-7176.101774.
Breast Cancer. (2013, Oktober). Breast Cancer Risk and Risk Factors. Breastcancer.org. Diunduh dari http://www.breastcancer.org/symptoms&diagnosis/understandingbreastcancer/breastcancerriskandfactors/. 18 Maret 2015.
Cahyono, J. B. S. B. (2011). Meraih Kekuatan Penyembuhan Diri Yang Tak Terbatas. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
CancerHelps. (2014). Bebas Kanker Itu Mudah. Jakarta: FMedia.
Carver, C. S. (2005). Enhancing Adaptation During Treatment and The Role of Individual Differences.
Cordova, M. J., Cunningham, L. L., Carlson, C. R., & Andrykowski, M. A. (2001). Posttraumatic Growth Following Breast Cancer: A Controlled Comparison Study. Health Psychology, 20(3), 176–185.
Creswell, J.W. (1988). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Tradition. London: Sage Publication.
Deimling, T.G., Wagner J. L., Bowman F. K., Sterns S., Kercher K., & Kahana B. (2006). Coping Among Older-Adult, Long-Term Cancer Survivors. Psycho-Oncology, 15, 143–145.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014, Februari). Pers Rilis Hari Kanker Sedunia Tahun 2014 “Hilangkan Mitos Tentang Kanker”. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diunduh dari http://pppl.depkes.go.id/berita?id=1295. 30 Maret 2016.
Epping-Jordan, J. E., Compas, B. E., Osowiecki, D. M., Oppedisano, G., Gerhardt, C., Primo, K., & Krag, D. N. (1999). Psychological Adjustment in Breast Cancer: Process of Emotional Distress. Health Psychology,18(4), 315-326.
Fauziah, J. P. & Endang, S. (2012). Hubungan antara Efikasi Diri dengan Perilaku Mencari Pengobatan pada Penderita Kanker Payudara di RSUD Ibnu Sina Gresik. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 1(2).
Francis, R. & Diamond, H. (2011). Never Fear Cancer Again: How To Prevent and Reverse Cancer. Florida: Health Communications, Inc.
Gale, D. & Charette, J. (1995). Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Lindberg, P., Koller, M., Steinger, B., Lorenz, W., Wyatt, J. C., Inwald, E. C., & Klinkhammer-Schalke, M. (2015). Breast Cancer Survivor’s Recollection of Their Illness and Therapy Seven YearsAfter Enrolment Into A Randomised Controlled Clinical Trial. BMC Caner, 15, 554.
Luecken, L. J., & Compas, B. E. (2002). Stress, Coping, and Immune Function in Breast Cancer. The Society of Behavioral Medicine, 24(2).
Manuel, J. C., Burwell, S. R., Crawford, S. L., et al. (2007). Younger Women’s Perceptions of Coping with Breast Cancer. Cancer Nursing, 30, 85–94.
Mardiana, L. (2007). Kanker pada Wanita. Depok: Penebar Swadaya.
Meyerowitz, B. E. (1980). Psychosocial Correlates of Breast Cancer and Its Treatments. Psychol Bull.
Rasjidi, I. & Hartanto, A. (2009). Kanker Payudara Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker pada Wanita. Jakarta: Sagung Seto.
Reivich, K. & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor: 7 Essential Skills For Overcoming Life’s Inevitable Obstacles. New York: Broadway Book.
Ruddon, R. W. (2007). Cancer Biology Fourth Edition. New York: Oxford University Press, Inc.
Rumah Sakit Kanker Darmais. (2002). Penatalaksanaan Kanker Payudara Terkini. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
Rutter, M. (2012). Resilience As A Dynamic Concept. Development and Psychopathology, 24(2), 335-344.
Rybarczyk, B., Emery, E. E., Guequierre, L. L., Shamaskin, A., & Behel, J. (2012). The Role of Resilience in Chronic Illness and Disability in Older Adults. Springer Publishing Company.
Siebert. A. (2005). The Resiliency Advantage: Master Change, Thrive Under Pressure, Bounce Back From Setbacks. San Fransisco: Berret-Koehler Publishers.
Tapan, E. (2005). Kanker, Antioksidan dan Terapi Komplementer. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Taylor, S. E. (2012). Health Psychology (Eighth Edition). New York: McGraw-Hill Companies.
Tugade, M. M. & Fredrickson, B. L. (2007). Regulation of Positive Emotions: Emotion Regulation Strategies That Promote Resilience. Journal of Happiness Studies, 8, 311-333.
WHO. (2014). Non Communicable Disease. WHO International. Diunduh dari www.who.int/topics/non-communicable_ diseases/en/. 18 Maret 2015.
Yoo, G. J., Ellen, G. L., Aviv, C., Ewing, C., & Au, A. (2010). Older Women, Breast Cancer, and Social Support. Support Care Cancer, 18, 1521-1530.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).