PERBEDAAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA IBU DITINJAU DARI STRUKTUR KELUARGA DI KOTA DENPASAR
Abstract
Ilmu psikologi tidak hanya studi yang membahas tentang kelemahan tetapi juga studi tentang kekuatan dan kebijakan individu yang kemudian disebut sebagai Psikologi Positif. Salah satu pokok bahasan dalam psikologi positif adalah terkait dengan subjective well being individu. Terdapat enam prediktor subjective well being individu dimana salah satu prediktor tersebut adalah hubungan sosial yang positif. Kelompok sosial terkecil didalam masyarakat adalah keluarga. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis Independent Sample T-test, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu two stage area sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu yang tinggal pada struktur keluarga nuclear family (N=60) dan struktur keluarga extended family (N=60) dengan rentang usia 18-40 tahun. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala subjective well being sebanyak 27 aitem (?= 0,857). Hasil dari penelitian ini diperoleh t hitung pada Equal varians assumed sebesar 2,519 dengan probabilitas 0,013 atau berada dibawah 0,05 (p<0,05), maka Ha diterima, atau dapat dikatakan kedua kelompok berbeda secara signifikan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan subjective well being pada ibu yang tinggal dalam struktur keluarga nuclear family dengan ibu yang tinggal dalam struktur keluarga extended family.
Kata Kunci : Subjective well being, Ibu, Extended Family, Nuclear Family
Downloads
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).