PENGARUH MENARI TARI BALIH-BALIHAN TERHADAP HARGA DIRI REMAJA TUNARUNGU DI SLB B BALI

  • Ni Luh Indah Desira Swandi Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • Tience Debora Valentina Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Abstract

Deaf adolescent has different characteristics in speech and language (Effendi, 2009). These differences cause difficulties in interacting and dealing with adolescent developmental tasks so that adolescent feels isolated and has low self-esteem (Halimah & Elcamila, 2010). One way to improve self-esteem is by dancing, as a form of self-expression and development of confidence in the self competence (Branden, 2005).  This study aimed to determine the effect of dancing Balih-balihan toward self esteem of deaf adolescent in Bali.


The sampling technique used in this study is two stages cluster sampling. Subjects of this research are 40 deaf students of SLB B in Bali, from age 11-24 years old. The research method that used is ex post facto. Data is collected by using scale of self-esteem based on aspects by Coopersmith. The dance variable is divided into two groups named the control and the experimental group, in this case the experimental group has been doing dance activity as a compulsory activity in schools. Data were analyzed by using Independent Sample T-Test.


The validity test shows there are 20 valid items with a reliability coefficient of 0.384. The result of data analysis shows data distribution is normal and homogeneous. Independent Sample T-Test results t values 1.542 with a probability value 0.131 (p> 0.05). It means there is no significant effect of dancing Balih-balihan toward self-esteem of deaf adolescent in Bali.


Keywords: Dancing Balih-balihan, self-esteem, deaf adolescent

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ni Luh Indah Desira Swandi, Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Tience Debora Valentina, Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

References

Agustini, N. P. (2011). Gunastri. Mudra Volume 10 No.1 , 1-14.

Astutik, E. P. (2010). Metode Maternal Reflektif untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Tunarungu Kelas 3 SLB B Widya Bakti Semarang. Skripsi , 1-78.

Atwater, E. (1983). Psychology of Adjustment, Second Edition. United State of America: Prentice-Hall.

Azwar, S. (2010). Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

¬________. (2010). Reliablitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bandem, I. M. (1982). Ensiklopedi Tari Bali. Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia.

________. (1985). Pengembangan Tari Bali. Denpasar: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Ditjen Pendidikan Tinggi.

Branden, N. (2005). Kekuatan Harga Diri. Batam: Interaksara.

Burger, J. M. (2008). Personality, Seventh Edition. United States of America: Wadsworth.

Clemes, H., Clark, A., & Bean, R. (2012). Bagaimana Meningkatkan Harga Diri Remaja. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara.

Corteville, M. K. (2009). Dance Your Way to Communication: Dance Movement Therapy to Increase Self-Esteem, Poor Body Image, and Communication Skills in High School Females. Skripsi , 1-72.

Dibya, I. W. (1996). Prinsip-Prinsip Keindahan Tari Bali. Jurnal Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia , 100-125.

_________. (2012). Geliat Seni Pertunjukan Bali . Denpasar: Buku Arti.

Duija, I. N. (2008). Ekspresi Seni Masyarakat Tradisional Desa Adat Penglipuran Bangli Sebagai Sarana Pemujaan Tuhan. Mudra Vol. 22 No.1 , 1-17.

Efendi, M. (2009). Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Bumi Aksara.

Emzir. (2008). Metodologi Penelitian PendidikanKuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori Kepribadian Edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika.

Geniofam. (2010). Mengasuh & Mensukseskan Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Garailmu.

Ghufron, M. N., & Risnawita S., R. (2011). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Gunadi, I. G. (2011). Tari Hyang Lala Nusantara: Sebuah Seni Pertunjukan Pariwisata di Garuda Wisnu Kencana . Skripsi , 1-118.

Halimah, L., & Elcamila, F. N. (2010). Self Esteem dan Relasi Interpersonal Penyandang Tunarungu di Lembaga Deaf n' Dump. Humanitas Vol.VII No. 2 , 185-201.

Hapsari, D. A. (2010). Pengaruh Tari Kontemporer Terhadap Kecemasan Berbicara Di Depan Umum Pada Remaja.

Hastanti, N. W. (2007). Pembelajaran seni Tari Bagi Siswa Tunarungu di SLB Bagaskara Seragen. Skripsi , 1-79.

Henggaryadi, G., & Fakhrurrozi, M. (2008). Hubungan Antara Body Image dengan Harga Diri Pada Remaja Pria Yang Mengikuti Latihan Fittnes/Kebugaran. Jurnal Gunadarma , 1-24.

Hernawati, T. (2007). Pengembangan Kemampuan Berbahasa dan Bicara Anak Tunarungu. Jassi_anakku Vol. 7 No. 1 , 101-110.

Irawati, N., & Hajat, N. (2012). Hubungan Harga Diri dengan Prestasi Belajar Pada Siswa SMKN 48 Jakarta Timur. Econosains Vol. X No. 2 , 193-210.

Mainwaring, L. M., & Krasnow, D. H. (2010). Teaching the Dance Class Strategies to Enhance Skill Acquisition, Mastery and Positive Self Image. Journal of Dance Education Volume 10. No. 1 , 14-21.

Maslow, A. H. (1943). A Theory of Human Motivation. Psychological Review, 50 , 370-396.

Monks, F. J., Knoers, A. M., & Haditono, S. R. (2006). Psikologi Perkembangan . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mubin, M. F. (2009). Penerapan Terapi spesialis Keperawatan Jiwa:Terapi Kognitif Pada Harga Diri Rendah di RW 09,11 dan 13 Kelurahan Bubulak Bogor. Fikkes Jurnal Keperawatan Vol.2 No.2 , 28-35.

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human Development, Eleventh Edition. America: McGraw Hill.

Papalia, D. E., Sterns, H. L., Feldman, R. D., & Camp, C. J. (2007). Adulth Development and Aging, Third Edition. America: McGraw Hill.

Priyatno, D. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Quin, E., Redding, E., & Frazer, L. (2007). The effects of an eight-week creative dance programme on the physiological and psychological status of 11-14 year old adolescents: An experimental study. Hampsire Dance & Laban , 1-13.

Sadjaah, E. (2006). Penguasaan Keterampilan Menari Melalui Latihan Kelenturan Gerak Pada Anak Tunarungu. Mimbar Pendidikan No. 1 , 54-61.

Sandjaja, B., & Heriyanto, A. (2011). Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Santoso, H. (2012). Cara Memahami & Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Santoso, S. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Gramedia.

Santrock, J. W. (2007). Remaja, Edisi 11. Jakarta: Erlangga.

Sari, C. P. (2009). Harga Diri Pada Remaja Putri Yang Telah Melakukan Hubungan Seks Pranikah. Jurnal Gunadarma , 1-14.

Sarwono, S. W. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sedyawati, E., Parani, Y., Murgianto, S., Soedarsono, Rohkyatmo, A., Suharto, B., et al. (1986). Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta: Direktorat Kesenian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Semiawan, C. R., & Mangunsong, F. (2010). Keluarbiasaan Ganda (Twice Exceptionality). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Seramasara, I. G. (2007). Seni Pertunjukan Tradisional Bali Sebuah Renungan Sejarah. Mudra Volume 20 No.1 , 1-21.

Simarmata, N. M. (2009, 1 Desember). e Bahana . Diakses 15 Agustus 2012, dari e Bahana Web site: http://www.ebahana.com/warta-1882-Saya-Bahagia-kalau-Mereka-Mendengar-Panggilan-Tuhan.html

Statistik, B. P. (2011). Profil Anak Indonesia 2011. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP & PA).

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

________. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. (Dibya, 1996)

Suryabrata, S. (2000). Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Syam, N. W. (2011). Psikologi sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Tsimaras, V. K., Kyriazis, D. A., Christovas, K. I., Fotiadou, E. G., Kokaridos, D. G., & Angelopoulo, N. A. (2010). The Effect of A Traditional Dance Training on the Physical Fitness Program of Adults with Hearing Loss. Journal of Strength and Conditioning Research 24.4 , 1052-1058.

Wasito, D. R., Sarwindah S., D., & Sulistiani, W. (2010). Penyesuaian Sosial Remaja Tuna Rungu yang Bersekolah di Sekolah Umum. INSAN Vol. 12 No. 03 , 138-152.

Weisel, A., & Kamara, A. (2005). Attachment and Individuation of Deaf/Hard-of-Hearing and Hearing Young Adults. Journal of Deaf Studies and Deaf Education vol. 10 no. 1 , 51-62.

Yetti, E. (2011). Peningkatan Ketajaman Tunarungu Melalui Pembelajaran Tari Pendidikan. Artistika Vol. 1 No.1 , 83-91.
Published
2014-10-01
How to Cite
SWANDI, Ni Luh Indah Desira; VALENTINA, Tience Debora. PENGARUH MENARI TARI BALIH-BALIHAN TERHADAP HARGA DIRI REMAJA TUNARUNGU DI SLB B BALI. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], p. 12-24, oct. 2014. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/25123>. Date accessed: 02 nov. 2024.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)