Napak Tilas Jati Diri Orang Bali Aga

  • Purwadi Soeriadiredja Udayana University
  • Aliffiati . Udayana University

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah terwujudnya keharmonisan sosial berbasis masyarakat. Fokus penelitian adalah pandangan masyarakat Bali Aga tentang keberadaan diri mereka; keterkaitan budaya antara masyarakat Wong Aga di lereng Gunung Raung dengan masyarakat Bali Aga di Pulau Bali; dan hubungan masyarakat Bali Aga dengan masyarakat di luar mereka. Metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif, berparadigma fenomenologis, dan interpretatif. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara mendalam, dan analisis data untuk memperoleh pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pemikiran, keyakinan dalam masyarakat setempat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Bumiharjo bukanlah keturunan Wong Aga pengikut ajaran Rsi Markhandeya. Mereka adalah pendatang baru di wilayah itu pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Sedangkan keberadaan keturunan Wong Aga di sekitar lereng Gunung Raung kini tidak diketahui lagi. Masyarakat Desa Sukawana sebagai bagian dari orang Bali Aga lebih suka disebut sebagai orang Bali Mula yang menganggap diri mereka sebagai keturunan nenek moyang pertama yang telah tinggal di wilayah itu. Masyarakat Bali Aga terkesan memiliki eksklusivitas dalam sistem keagamaan dan pemerintahan adat ulu apad di tengah keterbukaan mereka terhadap perubahan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-09-01
How to Cite
SOERIADIREDJA, Purwadi; ., Aliffiati. Napak Tilas Jati Diri Orang Bali Aga. Sunari Penjor : Journal of Anthropology, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 43-52, sep. 2017. ISSN 2962-6749. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/penjor/article/view/34864>. Date accessed: 25 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/SP.2017.v1.i01.p05.
Section
Articles