RESPON PANELIS TERHADAP SUSU SAPI SEGAR PASCA PASTEURISASI YANG DIFORTIFIKASI EKSTRAK UBI JALAR KUNING
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon panelis pasca pasteurisasi susu sapi segar yang difortifika- si ekstrak ubi jalar kuning melalui uji sensoris. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2020 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak dan Mikrobiologi Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan yaitu fortifikasi 0% ekstrak ubi jalar kuning (P0), fortifikasi 5% ekstrak ubi jalar kuning (P1), fortifikasi 10% ekstrak ubi jalar kuning (P2), fortifikasi 15% ekstrak ubi jalar kuning (P3). Variabel yang diamati meliputi warna, aroma, rasa, kekentalan, penerimaan keseluruhan, dan pH. Hasil penelitian pada uji pH dan respon panelis terhadap rasa, kekentalan, dan penerimaan keseluruhan susu sapi segar yang difortifikasi ubi jalar kuning pada setiap perlakuan menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) akan tetapi pada warna dan aroma menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa respon panelis terhadap susu sapi segar pasca pasteurisasi yang difortifikasi ekstrak ubi jalar kuning memberikan warna kekuningan dan beraroma ubi. Panelis memberikan respon disukai pada susu sapi segar pasca pasteurisasi yang difortifikasi 5% ekstrak ubi jalar kuning dan nilai pH sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Ali, S., W. Mohammed, dan B. Shimelis. 2015. Evaluation of sweet potato (Ipomoea Batatas L.) accessions for their physicochemical attributes in ethiopia. International Journal of African and Asian Studies. 15(1): 49-54.
Anindita, N. S., dan D. S. Soyi. 2017. Pengawasan kualitas pangan hewani melalui pengujian kualitas susu sapi yang beredar di kota yogyakarta. Jurnal Peternakan Indonesia. 19(2): 96-105
Devianti, A. W., H. Bambang, dan D. Sjafril. 2018. Identifikasi kualitas kesegaran susu sapi meladlui pengolahan sinyal digital berdasarkan metode ga- bor wavelet dan klasifikasi support vector machine. E-Proceeding of Engineering. 2(5): 2056-2063
Diastari, I. G. A. F., dan K. K. Agustina. 2013. Uji organo- leptik dan tingkat keasaman susu sapi kemasan yang dijual di pasar tradisional kota Denpasar. Indonesia Medicus Veterinus. 2(4): 453-460
Fathoni, A., N. S. Hartati, dan N. K. I. Mayasti. 2016. Minimalisasi penurunan kadar beta-karoten dan protein dalam proses produksi tepung ubi kayu. Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna. 5(2): 113-123
Lindawati, S. A., Sriyani, N. L. P., M. Hartawan, dan I. G. Suranjaya. 2015. Study mikrobiologis kefir dengan waktu simpan berbeda. Majalah Ilmu Peternakan. 18(3): 32-35
Lizayanti, N. P., I. N. S. Miwada, dan S. A. Lindawati. 2013. Karakteristik susu kambing terfermentasi dan pengaruhnya terhadap kesukaan panelis. Jurnal Peternakan Tropika. 2(2): 201-213
Miwada, I. N. S., S. A. Lindawati, dan W. Tatang. 2006. Tingkat efektifitas starter bakteri asam laktat pada proses fermentasi laktosa susu. Jurnal Peternakan Tropika. 31(1): 32-35
Murtiningrum, M. M. Lisangan, dan Y. Edoway. 2012. Pengaruh preparasi ubi jalar kuning (Ipomoea ba- tatas) sebagai bahan pengental terhadap komposisi kimia dan sifat organoleptic saus buah merah (Pan- danus conoideus L.). Agrointek. 6(1): 1-7
Ngafifuddin, M., Susilo, dan Sunarno. 2017. Penerapan rancang bangun pH meter berbasis arduino pada mesin pencuci film radiografi sinar-X. Jurnal Sains Dasar. 6(1): 66-70
Saniyah, M., A. R. Kurniati, A. Tazhkira, D. Ma’sumah, I. P. Sari, D. Agnesia, dan S. A. Prayitno. 2018. Mutu organoleptik tape ubi jalar kuning (Ipomoea batatas L) akibat perbedaan konsentrasi ragi (Saccharom- yces cerevisiae). Foodscitech. 1(2): 35-43
Septiana, dan Aisyah. 2002. Aktivitas antioksidan dik- lorometana dan air jahe pada asam linoleate. Jurnal Teknol dan Industri Pangan. 8(2): 105-110
Steel, R. G. D., dan J. H. Torrie. 1993. Prinsip dan Pro- sedur Statistika. Terjemahan Bambang Sumantri. Gramedia. Jakarta.
Sudono, A., R. D. Rosdiana, dan B. S. Setiawan. 2003. Beternak Sapi Perah Secara Intensif. Cetakan I.
Penerbit PT. Agromedia Pustaka. Bogor.
Winarti, S., U. Sarofa., dan D. Anggrahini. 2008. Eks- trasi dan stabilitas warna ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.,) sebagai pewarna alami. Jurnal Teknik
Kimia. 3(1): 207-214
Wipradnyadewi, P. A. S., A. A. G. N. A. Jambe, G.A. K.
D. Puspawati, P. T. Ina, N.M. Yusa, dan N. L. A. Yusasrini. 2016. Kajian perbandingan tepung ubi jalar kuning (Ipomoea batatas L) dan tepung terigu terhadap karakteristik bolu kukus. Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian. 1(1): 32-36
Yanti, N. K. A. W. P., S. A. Lindawati, dan I. N. S. Miwada. 2016. Nilai organoleptik kefir hasil fortifikasi ubi ungu pada proses fermentasi selama penyimpanan. Jurnal Peternakan Tropika. 4(1): 35-60
Amir, A. A. 2014. Pengaruh Penambahan Jahe (Zingiber officinalle Roscoe) Dengan Level Yang Berbeda Terhadap Kualitas Organoleptik dan Aktivitas Antioksidan Susu Pasteurisasi. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Hardiyanti, S. T. 2018. Analisis Kandungan Zat Gizi Muf- fin Ubi Jalar Kuning (Ipomoea Batatas L.) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi Masyarakat. Sripsi. Uni- versitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Makassar
Sabil, S. 2015. Pasteurisasi High Temperature Short Time (HTST) Susu Terhadap Listeria monocytogenes Pada Penyimpanan Refrigerator. Skripsi. Univer- sitas Hasanuddin. Makassar