KANDUNGAN NUTRISI SILASE JERAMI JAGUNG MELALUI FERMENTASI POLLARD DAN MOLASES
KANDUNGAN NUTRISI SILASE JERAMI JAGUNG MELALUI FERMENTASI POLLARD DAN MOLASES
Abstract
Kendala utama penggunaan jerami jagung sebagai pakan adalah kandungan protein yang rendah dan tinggi serat
kasar sehingga perlu diberi perlakuan untuk meningkatkan nilai nutrisinya. Tujuan penelitian adalah menentukan
formulasi silase jerami jagung terbaik dengan menggunakan pollard dan molases terhadap kandungan nutrisi
silase. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan masing-masing
perlakuan diulang empat kali, sehingga terdapat 24 unit percobaan. Keempat perlakuan tersebut adalah A = 100%
jerami jagung + 20% pollard + 0% molases; B = 100% jerami jagung + 10% pollard + 10% molases; C = 100%
jerami jagung + 0% pollard + 20% molases; D = 100% jerami jagung + 10% pollard + 0% molases; E = 100%
jerami jagung + 5% pollard + 5% molases; dan F = 100% jerami jagung + 10% pollard + 0% molases. Peubah yang
diamati dalam penelitian ini adalah kandungan bahan kering (BK), bahan organik (BO), energi, serat kasar (SK),
protein kasar (PK), abu, bahan ektrak tanpa nitrogen (BETN), dan total digestible nutrient (TDN) Hasil penelitian
menunjukkan bahwa silase jerami jagung pada perlakuan A yaitu silase jerami jagung dengan suplementasi 20%
pollard menunjukkan kualitas nutrisi yang paling baik dibandingkan perlakuan lainnya.
Kata kunci: jerami jagung, silase, kandungan nutrisi