PERBEDAAN KECEPATAN LARI 40 METER PADA ANAK LAKI-LAKI USIA 10-12 TAHUN DENGAN NORMAL FOOT DAN FLAT FOOT DI SEKOLAH DASAR NEGERI 8 DAUH PURI
Abstract
Kemampuan lokomotor yang penting dimiliki oleh anak untuk melakukan aktivitas sehari-hari adalah kecepatan lari. Kecepatan lari dipengaruhi oleh berbagai kondisi, salah satunya yaitu kondisi flat foot. Kondisi flat foot mengakibatkan terjadinya hiperpronasi forefoot yang akan mengurangi kecepatan lari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kecepatan lari 40 meter pada anak laki-laki usia 10-12 tahun dengan normal foot dan flat foot. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional analitik dengan total sampel 48 orang dan dilakukan pada bulan Maret 2019. Penelitian dilakukan dengan memeriksa bentuk arkus pedis normal foot dan flat foot menggunakan Staheli Arch Index dan mengukur kecepatan lari menggunakan lintasan lari sepanjang 40 meter. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk Test dan uji hipotesis Independent T Test untuk mengetahui perbedaan nilai kecepatan lari pada kelompok normal foot dan flat foot. Hasil Independent T Test mendapatkan nilai p=0,003 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan kecepatan lari 40 meter yang signifikan pada kelompok normal foot dan flat foot. Hasil penelitian juga menunjukkan nilai rerata kecepatan lari pada kelompok normal foot dan flat foot masing masing 8,18 ± 0,61 dan 8,87 ± 0,88. Simpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan kecepatan lari 40 meter pada anak laki-laki usia 10-12 tahun dengan normal foot dan flat foot, dimana kelompok normal foot memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok flat foot
Kata Kunci: Flat Foot, Normal Foot, Kecepatan Lari 40 meter, Usia 10-12 Tahun, Staheli Arch Index