Potential Bacillus sp. As Antagonist Agent Of Athelia rolfsii Caused Stem Rot Disease On Soybean (Glycine max L.)
Main Article Content
Abstract
Athelia rolfsii dapat menyebabkan busuk batang pada tanaman kedelai dengan gejala infeksi pada pangkal batang yang berbatasan dengan permukaan tanah yang dapat menurunkan hasil produksi panen kedelai hingga 75%. Pengendalian penyakit dengan pestisida kimia diketahui dapat membawa dampak negatif tehadap lingkungan. Bakteri Bacillus sp. sebagai agen antagonis diketahui dapat menghasilkan enzim, antibiotik, dan siderophore yang mampu menekan pertumbuhan cendawan patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Bacillus sp. yang diisolasi dari rhizosfer tanaman kacang tanah sehat dalam menekan pertumbuhan cendawan A. rolfsii secara in vitro dan untuk mengetahui konsentrasi kultur Bacillus sp. terbaik dalam menekan pertumbuhan cendawan A. rolfsii dalam skala green house. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan parameter yang diamati adalah persentase daya hambat secara in vitro, persentase kejadian penyakit, dan persentase intensitas penyakit. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA). Hasil penelitian diperoleh 6 isolat Bacillus sp. Isolat Bacillus sp. 1 sebagai isolat dengan persentase daya hambat terbaik dalam menekan pertumbuhan A. rolfsii (79,44%) selanjutnya diuji pada skala green house. Pemberian kultur Bacillus sp.1 sebanyak 10 mL dengan kerapatan 1x108 sel/mL dapat menekan kejadian penyakit busuk pangkal batang hingga 53,38 ± 18,23% dan menekan persentase intensitas penyakit hingga 67,78 ± 19,40% selama 7 HST. Kontrol positif dengan Amistar top menekan kejadian penyakit busuk pangkal batang dan intensitas penyakit hingga 86,68 ± 18,25%. Kultur Bacillus sp. 1 dapat digunakan sebagai agen antagonis pada penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh A. rolfsii.
Kata kunci: Antagonis, Athelia rolfsii, Bacillus sp., Tanaman kedelai.