Studi Analisa Komposisi Volume Grafit Terhadap Kekuatan Lentur Komposit PCM Kerak Lilin Dan Serat Sabut Kelapa

  • Gerhard Andreas
  • I Nyoman Suprapta Winaya
  • I Made Astika

Abstrak

Abstrak


Sistem penyimpanan energi panas adalah salah satu teknologi PCM untuk menjadi cadangan energi panas yang aman dan terjangkau untuk sistem energi masa depan. Ini memunculkan inovasi dalam pembuatan komposit dengan menggunakan serat sabut kelapa sebagai penguatnya dan kerak lilin sebagai matriknya, serta grafit sebagai penghantar panasnya. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan karakteristik mekanik yaitu kekuatan bending, regangan, dam modulus elastisitas komposit PCM tersebut. Metode yang digunakan ialah metode penggabungan langsung dengan mencampurkan bahan-bahan tersebut tetapi mengukur dan menghitung berat dan massa jenisnya terlebih dahulu. Variasi pengujian yaitu fraksi volume dengan 30% serat sabut kelapa, 50% polyester, 20%,15%,10% kerak lilin dan 0%,5%,10% grafit. Dari hasil penelitian kekuatan lentur yang dilakukan, hasil tertinggi sebesar 14,42 MPa pada spesimen B dan yang terendah 2,5 MPa pada spesimen C.. Jadi komposisi sangat mempengaruhi hasil kekuatan lentur suatu komposit. Kata Kunci: PCM, Poliester, Serat Sabut Kelapa, Kerak Lilin, Grafit, Kekuatan Lentur, Konduktivitas Termal


Abstract


The thermal energy storage system is one of the PCM technologies to be a safe and affordable heat energy reserve for future energy systems. This gave rise to innovations to making composites using coconut fiber as reinforcement and wax crust as a matrix, and graphite as heat conductor. The purpose of this research is to obtain mechanical characteristics are bending strength, strain, and modulus of elasticity of the PCM composite. The method used is a direct combination method by mixing the ingredients but measuring and calculating the weight and density first. Variation of the test is the volume fraction with 30% coconut fiber, 50% polyester, 20%, 15%, 10% waxy crust and 0%, 5%, 10% graphite. From the results of the flexural strength research conducted, the highest yield is 14.42 MPa in specimen B and the lowest is 2.5 MPa in specimen C. For thermal conductivity results, the highest yield is 19.92 watt / m.K in specimen B and the lowest yield is 19.8 watt / m.K in specimen C. So the composition greatly influences the yield of the flexural strength of a composite. Keywords: PCM, Polyester, Coconut Fiber, Wax Crust, Flexural Strength

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2020-01-01
##submission.howToCite##
ANDREAS, Gerhard; SUPRAPTA WINAYA, I Nyoman; ASTIKA, I Made. Studi Analisa Komposisi Volume Grafit Terhadap Kekuatan Lentur Komposit PCM Kerak Lilin Dan Serat Sabut Kelapa. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 9, n. 1, jan. 2020. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/62407>. Tanggal Akses: 22 nov. 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

<< < 1 2 3 4 5 > >>