Pengaruh Fraksi Berat Terhadap Kekuatan Tarik Dan Lentur Komposit Polyester Serat Serabut Kelapa

  • I Gede Ryan Trisna Wirawan
  • I Wayan Surata Program Studi Teknik Mesin Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Bali
  • Tjokorda Gde Tirta Nindhia Program Studi Teknik Mesin Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Bali

Abstrak

Abstrak :


Penelitian ini dipergunakan bahan serat serabut kelapa dengan perlakuan alkali (NaOH) selama dua jam, perbedaan fraksi berat, dan menggunakan Resin Polyester BQTN tipe 157 dengan pengeras yaitu metil etil keton peroxide (MEKPO) 1%. Pembuatan yaitu dengan cara dicetak pada cetakan, dengan arah orientasi serat acak. Pengujian tarik dan lentur dilakukan dengan acuan standar ASTM D3090 dan ASTM D790 – 03. Tujuan Penulisan ini adalah agar mengetahui kekuatan tarik dan lentur dari komposit serat serabut kelapa pada fraksi berat serat 0%, fraksi berat serat 5%, fraksi berat serat 10%, dan fraksi berat serat 10% dengan perlakuan alkali (NaOH) selama dua jam. Hasil pengujian tarik komposit serat serabut kelapa didapat tegangan tarik rata-rata tertinggi pada fraksi berat 15% dengan nilai 24.478 MPa, dengan rata-rata modulus elastisitas dengan nilai 1.097 GPa. Hasil pengujian lentur komposit serat serabut kelapa didapat tegangan lentur rata-rata pada fraksi berat 15% dengan nilai 56.362 MPa, dengan rata-rata modulus elastisitas rata-rata dengan nilai 2.025 GPa. Kata Kunci: komposit, serat serabut kelapa, polyester, kekuatan tarik, kekuatan lentur.


Abstract :


This research used coconut fiber as material with alkali (NaOH) treatment for two hours, weight fraction difference, and uses resin polyester BQTN type 157 as its matrix with metil etil keton peroxide (MEKPO) 1% as harderner. This composite was manufactured by molding, with random fiber orientation. Tensile and bending test was performed based on ASTM D3090 and ASTM D790 – 03 standard. The aim of this research is to obtain the tensile and bending strength of coconut fiber composite for weight fraction 5%, weight fraction 10%, and weight fraction 15% with alkali (NaOH) treatment for two hours. Based on the test result, the highest mean tensile stress at 15% weight fraction is 24.478 MPa, with the mean modulus elasticity is 1.097 GPa. The highest mean bending stress of composite coconut fiber at 15% weight fraction is 56.362 MPa, with the mean modulus elasticity is 2.025 GPa. Keyword: composite, coconut fiber, polyester, tensile strength, bending strength.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2018-03-05
##submission.howToCite##
RYAN TRISNA WIRAWAN, I Gede; SURATA, I Wayan; TIRTA NINDHIA, Tjokorda Gde. Pengaruh Fraksi Berat Terhadap Kekuatan Tarik Dan Lentur Komposit Polyester Serat Serabut Kelapa. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 7, n. 2, mar. 2018. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/39630>. Tanggal Akses: 06 may 2024
##submission.howToCite.citationFormats##
Terbitan
Vol 7 No 2 (2018): April 2018 : Teknik Desain Mekanika
Bagian
Articles