Sifat Fisik Dan Kekuatan Tarik Bioresin Getah Pinus Dengan Variasi Waktu Pemanasan

Abstrak

Abstrak :

Green composite sudah mulai di kembangkan untuk mengganti komposit yang menggunakan bahan dari kandungan sintetis. Green compositemenggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam dan dapat dengan mudah di degradasi oleh alam. Komposit sendiri terdiri dari pengikat dan pengisi. Bahan dari alam yang dapat digunakan sebagai pengikatsalah satunya adalah getah pinus dengan proses heat treatment. Penelitian ini menggunakan getah dari pohon pinus jenis Pinus Merkusii Jungh. et deVries yang terdapat di hutan Bali Timur.Penelitian ini menggunakan suhu 170°C kecepatan aduk manetic stirrer 600rpm dengan variasi lama pemanasan 90 menit, 105 menit dan 120 menit. Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui karakteristik dan sifat mekanik dari getah pinus setelah dilakukan treatment, dengan melakukan pengujian densitas, SEM, TGA, FTIR, biodegradasi, dan uji tarik.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa massa jenis tertinggi terdapat pada saat holding time 120 menit, dan pada pengujian FTIR spesimen memiliki kesamaan dengan Abietic Acid sebanyak 90% dan Canada Balsam 5%, dari pengujian TGA dapat dilihat kandungan air pada spesimen dengan lama pemanasan 90 menit yaitu 0.69%, 105 menit sebanyak 0.57% dan 120 menit sebanyak 0.54%. dari pengujian SEM dapat dilihat bahwa spesimen cocok digunakan sebagai matrix karena tidak memiliki void. Pada pengujian biodegradasi diketahui bahwa semakin lama waktu pemanasan maka persentase pengurangan massa spesimen akan semakin tinggi pada minggu ke 4. Dan dari uji tarik di dapat kekuatan tarik paling tinggi pada spesimen dengan lama pemanasan 120 menit dan paling rendah pada lama pemanasan 90 menit. Kata kunci: bioresin, getah pinus, densitas, FTIR, SEM, FTIR, TGA, biodegradasi, uji tarik

Abstract :

Green composite has already been developed to replace composites using materials from synthetic content. Green composite uses materials that come from nature and can easily be degraded by nature. The composite itself consists of a matrix and a filler. One of the materials of nature that can be used as a matrix is pine resin with heat treatment process. This research uses the resin from pine trees (Pinus Merkusii Jungh et et Vries) that grows and lives in KPH East Forest Bali, Bali Province. This research used temperature 170° C, speed 600 rpm magnetic stirrer with variations of heating time 90 minutes, 105 minutes and 120 minutes. This research was conducted to know the characteristics and mechanical properties of pine resin after treatment, by testing density, scanning electron microscop,fourier transform infra red, thermogravimetric analysis, Biodegradation, and Tensile Test.The results of this research showed that the highest density was present at the time of holding time 120 minutes, and in the FTIR test the specimens were similar with Abietic Acid 90% and Canada Balsam 5%, from the TGA test we can see the water content in the specimen with 90 minutes of heating as 0.69%, 105 minutes as much as 0.57% and 120 minutes as much as 0.54%. from the SEM test it can be seen that the specimen is suitable for use as a matrix because it has no voids. In biodegradation testing it is known that the longer heating time, the percentage reduction of the specimen mass will be higher in week 4, 4 out of 4. And from the tensile test the highest tensile strength is on 120 minutes and the lowest is on 90 minutes of heating time. Keywords : bioresin, pine sap, densitys, FTIR, SEM, FTIR,TGA, tiodegradation, tensile test