Pengaruh Permeabilitas Cetakan Pasir Dan Temperatur Tuang Pada Proses Pengecoran Aluminium Silikon (Al-7%Si) Terhadap Kekuatan Tarik, Kekerasan Dan Struktur Mikro

  • Sujana Lingga
  • I Ketut Gede Sugita
  • A A I A S Komaladewi Program Studi Teknik Mesin Universitas Udayana

Abstrak

Abstrak :


Pengecoran merupakan salah satu proses pembentukan bahan baku/bahan benda dimana pengendalian kualitas benda kerja dimulai sejak bahan masih dalam keadaan mentah. Komposisi unsur serta kadarnya dianalisis agar diperoleh suatu sifat bahan sesuai dengan kebutuhan sifat produk yang direncanakan. Pengecoran juga dapat didefinisikan proses manufaktur di mana bahan cair dituangkan ke dalam cetakan yang berisi rongga-rongga dari bentuk yang diinginkan. Proses pengecoran logam dengan variasi permeabilitas dan variasi temperatur tuang untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro. Variasi permeabilitas dilakukan dengan perbedaan ukuran pasir yaitu : 0.180 mm ; 0.250 mm dan 0.315 mm, dan variasi temperatur tuang yaitu : 6800C ; 7300C dan 7800C. Pengujian yang dilakukan yaitu ; uji tarik, kekerasan spesimen hasil pengecoran dan pengamatan struktur mikro dengan foto struktur mukro.Data yang diperoleh kemudian dianalisis kemudian dilakukan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variasi permeabilitas dan temperatur tuang berpengaruh terhadap kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro, dimana hasil pengujian tarik dan kekerasan menunjukkan bahwa nilai kekuatan tertinggi diperoleh pada temperatur tuang 6800C dengan nilai permeabilitas 31.62 cm3/min, yaitu kekuatan tarik sebesar 113,194 MPa dan nilai kekerasan 103 kg/mm². Kata Kunci : permeabilitas, temperatur tuang, aluminium silikon, pengecoran, uji tarik, ujikekerasan, struktur mikro


Abstract :


Casting is one of the process of forming raw materials / material objects where the quality control of workpieces started since the material is still in a raw state. The composition of the elements and levels are analyzed to obtain a material properties in accordance with the needs of the nature of the planned product. Casting can also be defined in the manufacturing process in which the liquid material is poured into the mold containing the cavities of the desired shape. Metal casting process with variation of permeability and variation of casting temperature to know its effect to tensile strength, hardness and micro structure. The variation of permeability is done with sand size difference that is: 0,180 mm; 0.250 mm and 0.315 mm, and variations in pour temperature ie: 6800C; 7300C and 7800C. Tests conducted are; tensile test, hardness of foundry specimen and micro structure observation with photo of mukro structure. Data obtained then analyzed then done conclusion. The result of this research shows that the variation of permeability and temperature of puang have effect to tensile strength, hardness and microstructure, where tensile and hardness test results show that the highest strength value is obtained at a temperature of 6800C with permeability 31,62 cm3 / min, ie tensile strength of 113,194 MPa and hardness value 103 kg / mm². Key words :permeability, casting temperature, aluminium silicon, casting, tensilestrength, hardness, microstructure

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2018-02-01
##submission.howToCite##
LINGGA, Sujana; SUGITA, I Ketut Gede; KOMALADEWI, A A I A S. Pengaruh Permeabilitas Cetakan Pasir Dan Temperatur Tuang Pada Proses Pengecoran Aluminium Silikon (Al-7%Si) Terhadap Kekuatan Tarik, Kekerasan Dan Struktur Mikro. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 7, n. 1, feb. 2018. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/39412>. Tanggal Akses: 22 nov. 2024