Pabrikasi Membrane Electrode Assembly Menggunakan Metode Decal Transfer Dengan Variasi Suhu Hot Press Terhadap Katalis Platina-Titanium Dioksida Didukung Vulcan XC-72
Abstract
Abstrak
Meningkatnya penggunaan energi fosil diberbagai negara, terkhusus pada sektor otomotif adalah salah satu penyebab krisis
energi dan pencemaran udara.Upaya yang dapat dilakukan adalah beralih dari energi fosil menuju energi baru & terbarukan.
Beberapa energi baru & terbarukan telah banyak dikembangkan contohnya energi hidrogen. Contoh pengaplikasian energi
hidrogen adalah fuel cell. Jenis fuel cell yang dapat digunkan pada sektor otomotif adalah proton exchange membrane fuel
cell (PEMFC). PEMFC memiliki komponen terpenting yaitu membrane electrode assemby (MEA). Pabrikasi MEA yang rumit
dan materialnya yang mahal menjadi penyebab permasalahan yang harus di pecahkan. Salah satu solusinya adalah dengan
mensubtitusi platina dengan titanium dioksida. Metode decal transfer banyak digunakan karena mampu meningkatkan kontak
ionik catalyst ke membran. Pada penelitian ini dilakukan pabrikasi MEA menggunakan metode decal transfer dengan
memvariasikan suhu hot press, yaitu 40 ?C,60 ?C, dan 80 ?C untuk mengetahui suhu yang optimal dan performa MEA yang
dihasilkan menggunakan pengujian kinerja MEA. Ketebalan katalis yang digunakan adalah 30 ?m dan ketebalan MEA diatur
140 ?m. Dari hasil pengujian diperolah bahwa MEA dengan variasi suhu 40 ?C dan 60 ?C menghasilkan tegangan terkecil yaitu
0,1 ?V dan 0,2 ?V, sedangkan pada suhu 80 ?C tegangan yang dihasilkan mencapai tegangan terbesarnya yaitu 0,4 ?V. Jadi,
dapat disimpulkan suhu terbaik adalah 80 ?C
Kata kunci: PEMFC, MEA, Suhu hot press