VALIDITAS DIAGNOSIS FINE NEEDLE ASPIRATION BIOPSY (FNAB) PADA TUMOR KELENJAR LUDAH

  • Putu Anda Tusta Adiputra
  • I.B. Tjakra Wibawa Manuaba
  • Herman Saputra

Abstract

Pemeriksaan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) memiliki nilai akurasi diagnostik yang tinggi pada tumor kelenjar ludah jinak maupun ganas yang akan menjalani pembedahan (lebih dari 80% pada literatur barat). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi validitas dari Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) sebagai alat diagnostik pada tumor kelenjar ludah dengan pemeriksaan histopatologi sebagai baku emas (gold standard). Jenis penelitian ini merupakan suatu uji diagnostik, yang dikerjakan mulai bulan September 2002 ? Mei 2006 terhadap 40 penderita yang secara klinis didiagnosis sebagai tumor kelenjar ludah. Dua kasus dikeluarkan dari penelitian oleh karena hasil FNAB tidak representatif. Pemeriksaan FNAB dilakukan sebelum operasi, kemudian dibandingkan dengan hasil histopatologi setelah operasi. Baik hasil FNAB maupun hasil histopatologi dikelompokkan ke dalam jinak ataupun ganas. Validitas ditentukan dari sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, nilai prediksi negatif dan akurasi. Dari 38 penderita tumor kelenjar ludah yang diteliti, setelah dianalisis didapatkan hasil sensitivitas 28,56%, spesifisitas 77,42%, nilai prediksi positif 22,22%, nilai prediksi negatif 82,76% dan akurasi 68,42%. FNAB sebagai prosedur diagnostik pada tumor kelenjar ludah di institusi kami memiliki sensitivitas, spesifisitas, dan akurasi yang rendah. Saat ini FNAB belum dapat digunakan sebagai alat diagnostik satu-satunya pada tumor kelenjar ludah.

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
ANDA TUSTA ADIPUTRA, Putu; TJAKRA WIBAWA MANUABA, I.B.; SAPUTRA, Herman. VALIDITAS DIAGNOSIS FINE NEEDLE ASPIRATION BIOPSY (FNAB) PADA TUMOR KELENJAR LUDAH. Medicina, [S.l.], v. 38, n. 2, nov. 2012. ISSN 2540-8321. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/medicina/article/view/3280>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

FNAB, validitas, tumor kelenjar ludah