Agranulositosis sekunder karen apropylthiouraci lpada seorang penderita penyakit graves
Abstract
Penyakit Graves merupakan penyakit autoimun yang spesifik mengenai organ tiroid. Hipersekresi hormontiroid dari kelenjar tiroid distimulasi oleh antibodi reseptor tirotropin. Pada terapi tirotoksikosis, penggunaanpropylthiouracil (PTU)dapat menyebabkan efek samping yang fatal yaitu agranulositosis. Dilaporkankasusseorang wanita penderita penyakit graves denganbadanlemas, hangat, sukar tidur, agak cemas, berdebardebar,dan riwayat pemakaian PTU lama. Hasil laboratorium didapatkan hitung jumlah granulosit yangrendah. Pasien dirawat inapdiruang isolasi, mendapat antibiotik propilaksis, injeksi filgastrim, serta terapiPTU diganti dengan metimasol. Perawatan hari ke-7 hitung jumlah granulosit kembali normal, pasiendipulangkan.[MEDICINA.2016;50(3):1-5]
Graves disease is autoimune disease that is spesific about the thyroid organ. Hypersecretion thyroid hormonefrom the thyroid gland stimulated by thyrotropin receptor antibody. In treatment of thyrotoxicosis, the use ofpropylthiouracil (PTU) can causeagranulocytosis, afatal side effects. Wereportedacase of woman withGraves' disease with body limp, warm, difficulty sleeping, a little anxiety, palpitations,and long history of theuse of PTU. The laboratory resultsfoundlowgranulocytescount. Patients treated in isolation room, receiveantibiotics prophilaksis, injection filgastrim, danPTU therapy was replaced with methimasol. Onday-7ofcare,granulocytescountreturns to normal, the patient was discharged.[MEDICINA.2016;50(3):1-5].