HIPERTERMI DALAM 72 JAM AWITAN SEBAGAI PREDIKTOR PERBURUKAN KLINIS PENDERITA STROKE ISKEMIK AKUT SELAMA PERAWATAN

  • Yuliana Monika Imelda Wea Ora Adja Bagian/SMF Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali
  • Anak Agung Bagus Ngurah Nuartha Bagian/SMF Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali
  • Thomas Eko Purwata Bagian/SMF Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali

Abstract

Stroke merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia yang membutuhkan pengobatandan perawatan jangka panjang. Stroke iskemik akut dengan defisit neurologi yang berat terjadikurang lebih 2-10% dan berhubungan dengan prognosis buruk baik jangka pendek ataupun jangkapanjang. Banyak faktor yang mempengaruhi luaran dan tingkatan perbaikan setelah mengalamistroke iskemik di antaranya peningkatan suhu tubuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui hipertermidalam 72 jam awitan yang dihubungkan dengan prediktor perburukan klinis penderita stroke iskemikakut selama perawatan.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangankohort prospektif. Prediktor perburukan digolongkan atas dua kelompok yaitu prediktor perburukanklinis dan prediktor perbaikan klinis melalui nilai NIHSS pada saat awal dan hari ke tujuh perawatan,dan juga di lakukan pengukuran suhu aurikula dalam 72 jam awitan stroke.Selama periode Januarisampai Maret 2015 didapatkan 88 penderita yang memenuhi kriteria eligibilitas. Data dianalisismenggunakan SPSS 20 for windows dengan menampilkan berbagai karakteristik subyek penelitianmeliputi usia, jenis kelamin, awitan stroke, jenis stroke iskemik, skor NIHSS awal, skor NIHSS harike-7, dan derajat hemiparesis. Hubungan antara hipertermi dengan perburukan klinis penderita diujidengan Chi-square, didapatkan hasil yang bermakna secara statistik (RR= 8,01;IK 95% 3,02 sampai21,25; P <0,0001). Dapat disimpulkan bahwa hipertermi merupakan prediktor perburukan klinispenderita stroke iskemik akut selama perawatan yang diukur dengan skala NIHSS. [MEDICINA2015;46:104-11].

Stroke is a leading cause of death and disability in worldwide which need a long term care and treatment.Acute ischemic stroke reveal a severe neurological deficits occur approximately 2-10% in population. Itis associated with poor short and long term prognosis. Many factors influence outcomes and degree ofrepairing after ischemic stroke, in which increasing of body temperature is one of it. This study aim todetermine whether a hyperthermia occur in 72 hours is associated with predictor of clinical deteriorationof ischemic stroke patients during treatment.This was an analytic observational prospective cohortstudy design. Predictors of clinical deterioration measures with NIHSS score at baseline and seventhday of treatment and auricular temperature measured in 72 hours of stroke onset.There was 88 patientswith ischemic stroke during January to March 2015 met the eligibility criteria. Data were analyzedusing SPSS 20 for windows to display the various characteristics of the study subjects including age,sex, stroke onset, type of ischemic stroke, first and seventh day NIHSS score, and the degree ofhemiparesis. The relationship between hyperthermia and clinical deterioration tested with Chi-squaretest. The results obtained were statistically significant (RR= 8.01; 95%CI= 3.02 to 21.25; P<0.0001).Itwas concluded a 72-hour hyperthermia as a predictor of clinical deterioration of acute ischemic strokepatients during treatment measured with NIHSS. [MEDICINA 2015;46:104-11].

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
ADJA, Yuliana Monika Imelda Wea Ora; NUARTHA, Anak Agung Bagus Ngurah; PURWATA, Thomas Eko. HIPERTERMI DALAM 72 JAM AWITAN SEBAGAI PREDIKTOR PERBURUKAN KLINIS PENDERITA STROKE ISKEMIK AKUT SELAMA PERAWATAN. Medicina, [S.l.], v. 46, n. 2, jan. 2016. ISSN 2540-8321. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/medicina/article/view/18089>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

hyperthermia,ischemic stroke,clinical deterioration

Most read articles by the same author(s)