PENURUNAN JUMLAH LEUKOSIT SEBAGAI PREDIKTOR PERBAIKAN KLINIS PENDERITA STROKE HEMORAGIK SELAMA PERAWATAN

  • Saktivi Harkitasari Bagian/SMF Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali
  • Anak Agung Bagus Ngurah Nuartha Bagian/SMF Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali
  • Thomas Eko Purwata Bagian/SMF Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali

Abstract

Prognosis penderita stroke hemoragik dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah jumlahleukosit. Berbagai penelitian menyatakan bahwa peningkatan jumlah leukosit sebagai prediktorperburukan klinis dan kematian pada penderita stroke hemoragik, tetapi sampai saat ini masihbelum jelas apakah penurunan jumlah leukosit setelah terjadi leukositosis dapat sebagai prediktorperbaikan klinis penderita stroke hemoragik. Penelitian ini menggunakan rancangan kohort prospektif.Subjek penelitian adalah penderita stroke hemoragik dengan awitan datang d”24 jam denganleukositosis saat masuk rumah sakit yang dirawat di Sanglah Denpasar. Kelompok yang mengalamipenurunan jumlah leukosit dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengalami peningkatan atautanpa perubahan jumlah leukosit. Penilaian luaran klinis menggunakan perubahan skor NIHSS yangdinilai pada hari ketujuh. Total sebanyak 44 subjek dimasukkan dalam penelitian, 19 subjekmeunjukkan perbaikan skor NIHSS. Penurunan jumlah leukosit memiliki hubungan yang signifikandengan perbaikan klinis (RR=5,33; IK95%: 1,81 sampai 15,74; P<0,0001). Hasil penelitianmenunjukkan hanya penurunan jumlah leukosit memiliki hubungan yang independent dengan perbaikanskor NIHSS. Disimpulkan bahwa pada penderita stroke hemorgaik dengan leukositosis, penurunanjumlah leukosit dapat menjadi prediktor perbaikan klinis selama perawatan yang diukur denganskala NIHSS. [MEDICINA 2015;46:92-8].

The prognosis of hemorrhagic stroke patients is associated with many factors, leucocyte count is one ofthem. Many studies indicated that elevated leucocyte count is a predictor for bad clinical outcome anddeath in patients with hemorrhagic stroke, however, there is remain unclear whether leucocyte reductionafter leucocytosis could be a predictor for better clinical outcome of patients with hemorrhagic stroke.Thisis a prospective cohort study. Subject were hemorrhagic stroke patients who were arrival time d”24hours onset with leucocytosis admitted in Sanglah hospital Denpasar. Group with leucocyte countreduction were compared with group leucocyte count elevation or without changing. Clinical outcomewere measured with NIHSS score changing at day 7.A total of 44 subjects were recruited, 19 of themhad better NIHSS score. Leucocyte count reduction was significantly associated with better clinicaloutcome (RR=5,33; 95%CI: 1,81 to 15,74; P<0,0001). Leucocyte count reduction was the onlyindependently associated with better NIHSS score. It was concluded that in hemorrhagic stroke patientswith leucocytosis, leucocyte count reduction could be a predictor for better clinical outcome duringhospitalization measured with NIHSS.[MEDICINA 2015;46:92-8].

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
HARKITASARI, Saktivi; NUARTHA, Anak Agung Bagus Ngurah; PURWATA, Thomas Eko. PENURUNAN JUMLAH LEUKOSIT SEBAGAI PREDIKTOR PERBAIKAN KLINIS PENDERITA STROKE HEMORAGIK SELAMA PERAWATAN. Medicina, [S.l.], v. 46, n. 2, jan. 2016. ISSN 2540-8321. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/medicina/article/view/18087>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

leucocyte count reduction, hemorrhagic stroke, better clinical outcome

Most read articles by the same author(s)