KEDUDUKAN DAN MEKANISME PEMBAGIAN ROYALTI SEBAGAI HARTA BERSAMA DALAM PERCERAIAN

Abstract

Tujuan study ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai kedudukan royalti sebagai bagian dari harta gono-gini/harta bersama dalam hukum perkawinan yang berlaku di Indonesia, mekanisme pembagiannya bilamana terjadi perceraian, serta kontribusi tidak langsung pasangan dalam perolehan royalti yang dipertimbangkan dalam pembagian harta bersama saat terjadinya perceraian. Studi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, serta pendekatan konseptual dengan menggunakan sumber hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil study menunjukkan bahwa royalti sebagai harta tidak berwujud diakui sebagai harta bersama apabila diperoleh selama ikatan perkawinan, sebagaimana diatur dalam UU Perkawinan, KUHPerdata, dan Kompilasi Hukum Islam. Pembagian royalti dalam perceraian mengikuti prinsip kesetaraan hak, dimana para pihak berhak atas bagian yang sama, kecuali telah diatur lain dalam perjanjian perkawinan. Mekanisme pembagiannya mempertimbangkan nilai royalti, kontribusi finansial dan non-finansial dari kedua belah pihak, serta adanya Teori Egalitarianisme dan Teori Kompensasi. Implikasi dari Putusan Nomor 16/Pdt.G/2024/PTA.JK menjadi precedents untuk memperkuat pengakuan royalti sebagai harta bersama.

Kata Kunci: Royalti, Harta Bersama, Perceraian

ABSTRACT

The purpose of this study is to provide an in-depth understanding of the position of royalties as part of gono-gini/joint assets in the marriage law that applies in Indonesia, the distribution mechanism in the event of a divorce, as well as the indirect contribution of the couple in obtaining royalties which is considered in the division of joint assets in the event of a divorce. This study uses a normative juridical research method with a statutory approach, a case approach, and a conceptual approach using primary, secondary and tertiary legal sources. The results of the study show that royalties as intangible assets are recognized as joint assets if they are obtained during the marriage bond, as regulated in the Marriage Law, Civil Code and the Compilation of Islamic Law. The distribution of royalties in divorce follows the principle of equal rights, where the parties are entitled to the same share, unless otherwise regulated in the marriage agreement. The distribution mechanism takes into account the value of royalties, financial and non-financial contributions from both parties, as well as the Egalitarianism Theory and Compensation Theory. The implications of Decision Number 16/Pdt.G/2024/PTA.JK are precedents for strengthening the recognition of royalties as joint assets.

Key Words: Royalties, Marital Property, Divorce