IMPLIKASI YURIDIS PERJANJIAN GADAI TANAH DALAM KREDIT PERBANKAN DI INDONESIA TERHADAP MACETNYA KREDIT TERSEBUT

  • I Made Genta Taksu Wiraprana Fakultas Hukum, Universitas Udayana
  • Gusti Ayu Arya Prima Fakultas Hukum, Universitas Udayana

Abstract

ABSTRAK


Tujuan dari dilakukannya riset ini yaitu penulis mencoba mengkaji implikasi serta pandangan hukum terkait perjanjian gadai tanah kredit dalam Hukum Perbankan di Indonesia. Dalam hal dilakukannya penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian Hukum Normatif dengan mengkaji sumber-sumber Hukum yang berlaku dalam peraturan perundang-undangan Negara Indonesia yaitu : Undang-Undang Hak Tanggungan, Undang-Undang Pokok Agraria dan Undang-Undang Perbankan, selanjutnya pendekatan yang digunakan yaitu Pendekatan Analisis dan Perundang-undangan. Hasil dari penelitian ini dapatlah disampaikan bahwa dalam hal pengaturan perkreditan dengan tanah sebagai jaminan merupakan suatu hal yang sah secara hukum di Indonesia, tetapi permasalahan yang sering muncul adalah kredit yang dipinjam tidak mampu dikembalikan maka kredit tersebut menjadi macet, tentunya hal ini yang penulis antisipasi akan implikasinya dengan merumuskan beberapa cara yang bisa dilakukan salah satunya adalah mengajukan gugatan, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan upaya kekeluargaan terlebih dahulu.


Kata Kunci: Implikasi Yuridis, Gadai, Kredit Bank


ABSTRACT


The purpose of this research is that the author tries to examine the implications and legal views regarding land credit mortgage agreements in banking law in Indonesia. In carrying out this research, the author used the normative law research method by examining the sources of law that apply in Indonesian legislation, namely the mortgage law, the basic agrarian law, and the banking law. The approach used is analytical and legislative. The results of this research can be conveyed that in terms of credit arrangements with land as collateral, it is something that is legally valid in Indonesia, but the problem that often arises is that the credit borrowed cannot be returned, so the credit becomes a traffic jam. Of course, this is something that the author anticipates the implications of by formulating several ways that can be done, one of which is filing a lawsuit, but does not rule out the possibility of making family efforts first.


Key Words : Juridical Implications, Pawning, Bank Credit

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-04-02
How to Cite
WIRAPRANA, I Made Genta Taksu; PRIMA, Gusti Ayu Arya. IMPLIKASI YURIDIS PERJANJIAN GADAI TANAH DALAM KREDIT PERBANKAN DI INDONESIA TERHADAP MACETNYA KREDIT TERSEBUT. Kertha Wicara : Journal Ilmu Hukum, [S.l.], v. 13, n. 03, p. 139-147, apr. 2024. ISSN 2303-0550. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthawicara/article/view/109629>. Date accessed: 18 may 2024. doi: https://doi.org/10.24843/KW.2024.v13.i3.p4.
Section
Articles