PELANGGARAN HAK PRIVASI TERHADAP PENGGUNAAN POTRET WAJAH SESEORANG SEBAGAI STIKER WHATSAPP

  • Putu Ayu Monica Putri Deintary Fakultas Hukum, Universitas Udayana
  • I Dewa Gede Dana Sugama Fakultas Hukum, Universitas Udayana

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk dapat memahami dan mengkaji terkait dampak dari penggunaan wajah orang lain dalam Stiker WhatsApp. Karena, melibatkan aspek hukum dan etika yang penting. Wajah seseorang termasuk dalam Data Pribadi, yang diatur dalam undang-undang seperti UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 melindungi data pribadi dengan mengharuskan atas persetujuan individu yang bersangkutan. Hal ini dapat menjadi landasan bagi pembaca untuk memahami kompleksitas hukum dan etika yang terlibat dalam masalah ini, serta untuk melindungi hak privasi individu dalam era digital yang terus berkembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif merupakan suatu proses untuk menemukan suatu aturan hukum, prinsip-prinsip hukum ataupun doktrin-doktrin guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Berdasarkan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, bahwa kebijakan hukum pidana terkait pemidanaan bagi pelaku penyebar stiker whatsapp dengan menggunakan wajah orang lain sebagai objek nya dapat dipidana dengan perbuatan tidak menyenangkan diatur pada Pasal 335 KUHP serta media yang digunakan oleh pelaku penyebaran stiker wajah seseorang dalam Aplikasi WhatsApp maka pelaku telah melanggar UU ITE Nomor 19 Tahun 2016, yang tertuang dalam Pasal 26 ayat (1) yaitu setiap penggunaan data informasi yang menyangkut data pribadi pada seseorang wajib memiliki persetujuan dari orang yang besangkutan.


The purpose of writing this research is to understand and study the impact of using other people's faces in WhatsApp stickers. Because, it involves important legal and ethical aspects. A person's face is included in Personal Data, which is regulated in laws such as the ITE Law Number 19 of 2016 which protects personal data by requiring the consent of the individual concerned. This can provide a basis for readers to understand the legal and ethical complexities involved in this issue, as well as to protect individual privacy rights in the ever-evolving digital era. This research uses Normative legal research methods are a process of finding legal rules, legal principles or doctrines to answer the legal issues faced. Based on the results of research that has been carried out, the criminal law policy regarding punishment for perpetrators who spread WhatsApp stickers using other people's faces as objects can be punished with unpleasant acts regulated in Article 335 of the Criminal Code as well as the media used by perpetrators who spread stickers of someone's face in the application. WhatsApp, the perpetrator has violated the ITE Law Number 19 of 2016, which is stated in Article 26 paragraph (1), namely that every use of information data relating to a person's personal data must have the consent of the person concerned.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-01-23
How to Cite
DEINTARY, Putu Ayu Monica Putri; SUGAMA, I Dewa Gede Dana. PELANGGARAN HAK PRIVASI TERHADAP PENGGUNAAN POTRET WAJAH SESEORANG SEBAGAI STIKER WHATSAPP. Kertha Desa, [S.l.], v. 12, n. 8, p. 4715-4724, jan. 2025. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthadesa/article/view/111398>. Date accessed: 05 feb. 2025.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2