Ekstrak Daun Pulutan (Urena lobata L.) dalam Memengaruhi Mortalitas dan Morfologi Larva Nyamuk Aedes aegypti Linn.
Main Article Content
Abstract
Aedes aegypti merupakan spesies nyamuk yang berperan sebagai vektor virus penyebab penyakit demam berdarah dengue. Upaya pengendalian nyamuk telah dikembangkan, seperti penggunaan larvasida sintetis. Namun, upaya tersebut menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Larvasida alami perlu dikembangkan karena bersifat ramah lingkungan. Tumbuhan pulutan (Urena lobata L.) salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai larvasida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pulutan terhadap mortalitas dan gambaran morfologi larva nyamuk A. aegypti. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pelarut yang digunakan dalam pembuatan ekstrak adalah etanol 96%. Ekstrak kasar daun pulutan konsentrasi 0%; 0,1%; 0,5%; 1%; 1,5%; 2%; 2,5%; 3%; dan 3,5% diujikan pada 20 larva nyamuk A. aegypti instar 3. Parameter penelitian yang diamati adalah jumlah mortalitas larva dan gambaran kerusakan morfologi larva. Hasil analisis Kruskal Wallis menunjukkan perbedaan yang nyata antara kontrol dengan semua perlakuan dalam hal mortalitas. Hasil uji Post-hoc Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan nyata antara kelompok kontrol, konsentrasi 0,1% dan 0,5% (p<0,05), sementara sisanya mengalami mortalitas 100% (p>0,05). Simpulannya adalah ekstrak daun pulutan (U. lobata L.) pada konsentrasi 0,1%; 0,5% dan 1-3,5% menyebabkan mortalitas larva nymuk A. aegypti sebesar 10%, 55% dan 100%. Karakter morfologi larva A. aegypti yang ditemukan adalah perubahan pada warna tubuh, leher larva bertambah panjang , kerusakan pada antena, menyempitnya saluran pencernaan, melebarnya segmen anal, rambut seta dibagian thoraks, abdomen dan segmen anal tidak beraturan, serta kerontokan rambut seta pada segmen 4 hingga 7.