Tingkat Kepadatan dan Status Resistansi Lalat Pengganggu di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang
Main Article Content
Abstract
Lalat sebagai vektor penyakit yang bersifat mewabah, indikator sanitasi maupun kondisi lingkungan permukiman yang tidak sehat dan pengganggu kenyamanan, memerlukan penanganan serius apabila suatu daerah ditemukan infestasi lalat dengan kepadatan yang tinggi. Cara singkat untuk mengendalikan lalat di lingkungan adalah dengan menggunakan insektisida. Satu diantara tugas dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang adalah melakukan pengukuran kepadatan dan pengendalian lalat di Pelabuhan Teluk Bayur. Pengukuran kepadatan lalat dilakukan di perimeter, buffer dan pasar yang berada di wilayah buffer pelabuhan menggunakan fly grill. Sementara itu uji resistansi dilaukan pada enam koloni lalat pengganggu (masing-masing koloni Musca domestica dan Chrysomya megacephala dari area perimeter, buffer dan pasar) terhadap insektisida sipermetrin dengan menggunakan metode bioassay. Pengukuran kepadatan lalat didapatkan rendah (<2 lalat) di area perimeter, dan kategori (6-20) di area buffer dan Pasar Gaung. Hasil uji status resistansi lalat pengganggu, menunjukkan status rentan pada koloni lalat M. domestica dan C. megacephala yang berasal dari area perimeter juga koloni M. domestica asal pasar, sedangkan koloni lalat M. domestica dan C. megacephala asal area buffer serta koloni C. menacephala asal pasar diduga telah resistan.