PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEJADIAN STUNTING
Abstrak
Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh yang sebagai akibat dari kekurangan gizi kronis pada balita, yang mengakibatkan anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting masih menjadi salah satu fokus permasalahan kesehatan bagi pemerintah Indonesia. Walaupun data Riskesdas telah menunjukkan turunnya prevalensi stunting di Indonesia dari 37,2% di tahun 2013 menjadi 30,8% di tahun 2018, namun berbagai upaya pencegahan tetap perlu disosialisasikan. Di Bali sendiri angka kejadian stunting tahun 2018 sebesar 21,9%. Di wilayah kerja Puskesmas Sukawati II saat ini terdapat 49 kasus balita stunting (2,23%). Mitra kegiatan pengabdian ini adalah 10 orang kader posyandu dari 3 banjar yang berada di Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Tiga banjar tersebut mencakup Banjar Kederi, Silakarang dan Samu. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kader posyandu terkait upaya pencegahan stunting, termasuk juga teknik pengolahan bahan pangan yang tepat untuk menjaga kandungan nutrisinya. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi dengan slide power point dan video, serta penyerahan bantuan berupa satu buah thermogun dan wastafel portabel untuk tiap banjar. Hasil post-test menunjukkan bahwa pengetahuan rata-rata mitra meningkat sebesar 21% dibandingkan nilai pre-test. Para kader posyandu diharapkan dapat mengedukasi ibu hamil serta orangtua yang memiliki anak balita terkait stunting dan praktik pencegahannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kata kunci: Stunting, kader, posyandu, pengabdian
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Beal, T. et al. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4), pp. 1–10. doi: 10.1111/mcn.12617.
Kemenkes RI (2018). Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Percepatan Pencegahan Stunting. Kementerian Kesehatan RI, 11(1), pp. 1–14.
Kementerian Kesehatan RI (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. 44(8). pp. 181–222. Available at: http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Edited by Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. Available at: https://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Binder_Volume1.pdf.
Khairani (2020). Situasi Stunting di Indonesia. Jendela data dan informasi kesehatan. 208(5). pp. 1–34. Available at: https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt.pdf.
Menteri Kesehatan, R. I. (2022). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting. Available at: https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1673400525_335399.pdf.
Sandjojo, E. putro (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. p. 42. Available at: https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/Buku_Saku_Stunting_Desa.pdf.
Sudikno et al. (2019). Laporan Akhir Penelitian Status Gizi Balita Tahun 2019. Kemenkes RI, pp. 1–150. Available at: https://cegahstunting.id/unduhan/publikasi-data/.
Kementerian Kesehatan RI (2021). Petunjuk Teknis Penyusunan dan Pelaksanaan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Percepatan Pencegahan Stunting. Available at: https://promkes.kemkes.go.id/buku-petunjuk-teknis-penyusunan-dan-pelaksanaan-strategi-komunikasi-perubahan-perilaku-percepatan-pencegahan-stunting.
WHO (2018). Reducing stunting in children: equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025. Available at: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/260202/9789241513647-eng.pdf.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.