PELATIHAN PEMBUATAN SABUN PADAT DAN CAIR BERBAHAN EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK DAN SAMBILOTO PADA IBU-IBU PKK DESA MAMBANG, SELEMADEG TIMUR, TABANAN
Abstrak
Temulawak merupakan tanaman obat yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap dua penyebab infeksi pada jerawat yaitu bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes. Salah satu kandungan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) adalah kurkumin dan minyak atsiri xanthorrhizol yang memiliki aktivitas antibakteri sebagai antiseptik dan antibiotik. Sambiloto (Andrographis paniculate) juga memiliki aktivitas antibakteri terkait kandungan zat aktifnya yaitu andrographolide. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan implementasi hasil penelitian untuk kesejahteraan masyarakat yang bertujuan meningkatkan wawasan dan keterampilan ibu-ibu PKK Desa Mambang, Selemadeg Timur, Tabanan dalam pembuatan sabun padat dan cair dari bahan herbal (ekstrak temulawak dan sambiloto). Kegiatan dilakukan dengan kunjungan pada perusahaan Mitra yaitu PT Bali Tangi dan pelatihan pembuatan sabun padat dan sabun cair sebagai bentuk pemanfaatan rimpang temulawak dan batang sambiloto untuk kesehatan kulit (khususnya pengobatan jerawat). Peserta diberikan kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan peserta sebelum dan setelah kegiatan. Hasil dari kegiatan ini berupa peningkatan wawasan dan keterampilan dalam hal pembuatan sabun dari bahan herbal (temulawak dan sambiloto). Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini menambah wawasan dan keterampilan ibuibu PKK Desa Mambang tentang pembuatan sabun padat dan cair berbahan herbal.
Kata Kunci : sabun padat, sabun cair, antijerawat, rimpang temulawak, batang sambiloto
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Chao, W.W., Lin, B.F. 2010. Isolation and Identification of Bioactive Compounds in Andrographis paniculate (Chuanxinlian) Biomed Central Chinese Medicine, 5 (17).pp. 1-5.
Cheung, H.Y., Cheung, C.S., Kong, C.K. 2001. Determination of Bioactive Diterpenoids from Andrographis paniculate by Micellar Electrokinetik Chromatography. Journal of Chromatography, 930(1-2).pp.171-176.
Deasywaty, 2011. Aktivitas Antimikroba dan Identifikasi Komponen Aktif Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) (Tesis tidak dipublikasikan. Pascasarjana Universitas Indonesia) http://pasca.ui.ac.id/index.php.
Dermawaty,D.E, 2015. Potential Extract Curcuma (Curcuma Xanthorrrizal.Roxb) As Antibacterial. Majority, 4.pp. 5-11.
Doss, V., Kalaivhelvan, P.T, 2011. In Vitro Antimicrobial and Antioxidant Activity Screening of Andrographis paniculate Leaf Ethanolic Extract in Tamil Nadu. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science, 4(1). pp. 227-230.
Mashita, A, 2014. Efek Antimikroba Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus. Saintika Medika, 10(2). pp. 138-144.
Ngadino,S., Koerniasari, E., Sudjarwo, S.A, 2018. Evaluation of Anti Mycobacterial Activity of Curcuma Xanthorrhiza Ethanolic Extract Against Mycobacterium Tuberculosis H37Rv in vitro. Veterinary World, 11(3). pp. 368-372.
Okhurobo, A., Falodun, J.E., Erharuyi, O., Imieje, V., Falodun, A,, Langer, P, 2014. Harnessing The Medicinal Properties of Andrographis paniculate for Disease and Beyond : A Review of its Phytochemistry and Pharmacology. Asian Pacific Journal of Tropical Disease, 4(3). pp. 213-222.
Saraswati, F.2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acne). Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah.
Sule, A., Ahmed, Q.u., Samah, Q.A, Omar, M.N.2011. Bacterostatic and bactericidal activities of Andrographis paniculate Extracts on Skin Disease Causing Pathogenic Bacteria. Journal of Medicinal Plants Research, 5(1).pp.7-14.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.