PELAYANAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT PADA POPULASI SAPI TARO DALAM MENDUKUNG PROGRAM KONSERVASI DI DESA TARO, KECAMATAN TEGALALANG, KABUPATEN GIANYAR, BALI
Abstract
Ternak sapi merupakan species yang bisa ditemukan di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar ini pada intinya bertujuan untuk mempertahankan populasi sapi putih Taro sebagai salah satu usaha konservasi. Dimana sapi taro ini merupakan salah satu plasma nutfah yang memiliki keunikan yang dimiliki oleh Bali, selain sapi Bali. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu dalam bentuk pelayanan kesehatan yang dilakukan di area kandang sapi putih taro, di Desa Taro Kaja. Pelayanan dilakukan dengan pemberian vaksin, vitamin, obat untuk gatal karena penyakit kulit, dan obat cacing terhadap ternak yang sehat, spraying kandang, serta melakukan diskusi dengan peternak dalam hal manjemen pemeliharaan sapi putih taro, serta masalah lainnya seperti penyakit yang umum pada sapi dan masalah reproduksi sapi putih taro. Diharapkan melalui pengabdian ini, pada ternak sapi yang sakit akan terjadi peningkatan kesehatan dan menekan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan kesehatan reproduksi dengan mencatat perkawinannya. Diharapkan dengan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan sapi putih taro ini, dapat mempertahankan populasinya sehingga terhindar dari kepunahan sehingga program konservasi bisa terlaksana.
Downloads
References
Anonim, 2010. Sejarah Desa Taro. http://desataro.blogspot.com/2010/08/sejarah-desa- taro.html.
Batan, IW. 2003. Buku Ajar Sapi Bali dan Penyakitnya. Denpasar: Penerbit Universitas Udayana.
Darmayasa. 1993. Keagungan Sapi Menurut Weda. Jakarta: Pustaka Manikgeni.
FAO (Food and Agriculture Organization). 2000. World Watch List for Domestic Animal Diversity. 3rd Ed. FAO, Rome.
Handiwirawan, E. dan Subandriyo. 2007. Potensi dan keragaman sumber daya genetik sapi bali.
Lokakarya nasional sapi potong.
Kaufmann, J. 1996. Parasitic Infectious of Domestic Animals.Birkhäuser Verlag, Basel, Schweiz.
Priadani, A. dan L. Natalia. 2000. Patogenesis SE pada Sapi Bali dan Kerbau. Gejala Klinis, Perubahan Patologis, Reisolasi, Deteksi P. multocida, dengan Median Kultur dan PCR. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. Vol 5 (1): 65 – 71.
Lelana, N. E., Sutarno, Nita Etikawati. 2003. Identifikasi Polimorfisme pada Fragmen ND-5 DNA Mitokondria Sapi Benggala dan Madura dengan Teknik PCR-RFLP. Biodiversitas, vol. 4 no. 1. Halaman: 1-6.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.