STRATEGI PEMBANGUNAN MANDARIN ORIENTAL RESORT KUTA SELATAN KABUPATEN BADUNG
Abstract
ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, dimana pertumbuhan dan perkembangan disebabkan oleh kebutuhan akan sarana dan prasarana yang memadai. Hal ini juga terjadi di Indonesia dimana perkembangan terjadi di bidang konstruksi baik dari segi disain maupun metode konstruksinya. Pemilihan strategi pembangunan sangat penting, karena pemilihan metode yang tepat sangat berpengaruh dengan hasil yang akan dicapai, dimana pemilihan metode tepat dan baik dapat diukur dari kinerja biaya, mutu, dan waktu. Pada pembangunan Mandarin Oriental Resort, PT. Bali Ragawisata selaku owner pada tahap konstruksinya menggunakan metode design and build. Sebelum dilakukan tahap konstruksi untuk mengurangi kerugiaan karena keterlanjuran penanaman modal, maka perlu dilakuknan analisis studi kelayakan. Analisis studi kelayakan pada resort ini akan menganalisis aspek pasar, aspek legalitas, aspek teknis, dan aspek finansial. Pada analisis aspek pasar untuk resort ini dikatakan layak karena masih memiliki peluang sebesar 3.482 kamar untuk tahun 2018. Analisis pada aspek legalitas yaitu kepemilikan dokumen-dokumen pelegalan perusahaan karena berhubungan dengan perizinan dan sebagai bukti kepatuhan terhadap hukum. Analisis pada aspek teknis menunjukan layak dimana KDB sebesar 47% dari persyaratan minimum 60%, KLB dengan nilai 21.465 m2 lebih rendah dari syarat yang ditetapkan sebesar 33.408 m2, nilai KDH 19% sudah melebihi batas maksimum 30%, dan Kebutuhan lahan parkir sebesar 33% dimana sudah melebihi syarat minimum 30%. Untuk analisis aspek finansial menunjukan hasil layak dimana nilai Net Present Value sebesar Rp. 292.137.054.746,00, Benefit Cost Ratio sebesar 1,223, Interal Rate of Return 18,236% dimana lebih besar dari nilai nilai MARR 13%, Discounted Payback Period Rp. 18.906.074.093,00, BEP pada tahun ke 9 bulan 8, nilai sisa dari bangunan dan tanah sebesar Rp. 22.660.800.000,00 dan pada analisis sensitivitas pada kondisi penurunan pendapatan sebesar 10 % dan kenaikan operasional 10% proyek dikatakan tidak layak. Hasil dari wawancara, observasi, dan telaah dokumen bahwa pemilihan strategi pembangunan yang di terapkan owner pada proyek Mandarin Oriental Resort dengan metode design and build memiliki keuntungan dari sisi biaya, mutu dan waktu