PENGARUH MODIFIKASI KOLOM PERSEGI MENJADI BULAT MENGGUNAKAN METODE CONCRETE JACKETING DENGAN KAWAT KASA ATAU FIBERGLASS TERHADAP KAPASITAS AKSIAL KOLOM
Abstract
Kegagalan pada kolom dapat menyebabkan keruntuhan suatu struktur bangunan. Salah satu cara meningkatkan kemampuan kolom menahan beban adalah dengan perkuatan. Material beton, kawat kasa, dan fiberglass merupakan material yang mudah dikerjakan dan tersedia dipasaran. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui pengaruh modifikasi bentuk penampang kolom beton persegi menjadi bulat dengan tambahan kekangan kawat kasa atau fiberglass terhadap kapasitas aksial kolom. Pada penelitian ini dibuat 18 buah benda uji kolom yang dibagi menjadi 6 kelompok. Benda uji berukuran 76 mm x 76 mm x 300 mm yang terbuat dari beton polos disebut KP. Kolom KP diperkuat dengan concrete jacketing menjadi berdiameter 150 mm dengan tinggi 300 mm disebut kolom KB. Selanjutnya kolom KBT merupakan kolom KB yang diberikan tambahan perlakuan treatment sandblasting pada permukaan core kolomnya. Kelompok lainnya adalah kolom KK yang merupakan kolom KBT dengan tambahan 3 lapis kawat kasa sebagai pengekang internal pada jacketing. Kolom KF merupakan kolom KBT dengan tambahan 3 lapis fiberglass yang dilapisi resin sebagai pengekang internal pada jacketing. Kelompok keenam merupakan kolom KF dengan tambahan pin dari serat fiberglass terpasang kearah luar jacketing. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kapasitas kolom akibat perlakuan sandblasting sebesar 10%. Penggunaan kawat kasa atau fiberglass sebagai pengekang memberikan peningkatan kapasitas pada kolom KK, KF, KFP masing-masing sebesar 21%, 29% dan 30%. Keruntuhan kolom pada kolom KP, KB, KBT, KF dan KFP adalah non-daktail sedangkan kolom KK menghasilkan perilaku keruntuhan yang lebih daktail dibandingkan dengan benda uji kolom lainnya.
Downloads
References
Badan Standarisasi Nasional. 2012. Tata Cara Pemilihan Campuran Untuk Beton Normal, Beton Berat dan Beton Massa (SNI 7656:2012). BSN. Jakarta : Departemen pekerjaan Umum.
Badan Standarisasi Nasional. 2013. Persyaratan Struktural Untuk Bangunan Gedung (SNI 2847;2013). BSN. Jakarta : Departemen pekerjaan Umum.
Hadi M.N.S. dan Zhao, H. 2011. Eksperimental Investigation on Using Mesh as Confiment Materials For High Strenght Concrete Columns. Procedia Engineering 14(2011)2848-2855.
Hadi M.N.S., Pham, Thong M. dan Lei, Xu. 2013. New Method Of Strengthening Reinforced Concrete Square Columns By Circularizing and Warping With FRP Or Steel Straps. Journal Of Composites For Constructions. ASCE.
Kaontole, J. T., Sumajouw, M.D.J. dan Windah, R.S. 2015. Evaluasi Kapasitas Kolom Beton Bertulang Dengan Metode Concrete Jacketing. Jurnal Sipil Statik. Vol.3 No.3. 167-174. ISSN 2337-6732.
Kristanto, A dan Yansusan, Ichsan. 2015. Studi Perkuatan Kolom Eksisting Dengan Pen-Binder Untuk Peningkatan Daktilitas Kolom Beton Bertulang. Jurnal Teknik Sipil. Volume 11 Nomer 1, April 2015: 1-75.
Lam, L., dan Teng, J. G. 2003. Design-Oriented Stress-Strain Model For FRP-Confined Concrete. Constr. Build. Mater., 17(6-7), 471-489.
Mander, J. B., Priestley, M. J. N. dan Park, R. 1998. Theoritical Stress-Strain Model For Confined Concrete. Journal of Structural Engineering. ASCE. 114(8), 1804-1825.
McCormac, Jack.C. 2004. Desain Beton Bertulang Jilid I. Jakarta. Erlangga.
Sheikh, S. A., and Uzumeri, S. M. 1982. “Analytical Model for Concrete Confinement in Tied Columns”, Journal of the Structural Division, ASCE. Volume 108, ST12, 2703-2722.
Sudarsana, I K. dan Sutapa, A. A. G. 2007. Perbandingan Daktilitas Balok Beton Bertulang Dengan Menggunakan Perkuatan CFRP Dan GFRP. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol.11 No.1.
Wibowo, Dian E., Triwiyono, A. dan Siswosukarto, S. 2012. Perkuatan Geser Kolom Bertulang Berpenampang Persegi Dengan Kawat Kasa Metode Mortar Jacketing Berpenampang Bulat. INERSIA. Vol.VIII. No.1.