Regenerasi Jaringan pada Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus lanceolatus) yang Terpapar Limbah Deterjen Melalui Perendaman Ekstrak Padina australis dengan Dosis Berbeda
Abstrak
Padina australis memiliki senyawa bioaktif sebagai antimikrobia berupa fenol dan turunannya (flavonoid) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang menggangu fungsi membran sitoplasma serta dapat mencegah terjadinya pembusukan dan kerusakkan oleh mikroorgasnime. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2022 di Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Cendana Kupang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa dosis ekstrak Padina australis yang efektif dalam mengobati kerusakan jaringan kulit, insang dan hati ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus lanceolatus) yang terkena deterjen. Metode yang dipakai adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kontrol tanpa pemberian deterjen dan ekstrak Padina australis, pemberian deterjen sebanyak 0,25g/l dan pengobatan dengan ekstrak Padina australis dengan dosis 0,5%, 1% dan 1,5%. Ikan yang digunakan adalah kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus lanceolatus) dengan ukuran 8-9 cm. Pengobatan dilakukan dengan cara merendam ikan 10 menit dengan ekstrak selama 3 hari berturut-turut. Ikan kemudian difiksasi dengan larutan Alkohol 95% untuk dihistologi lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Padina autralis berpengaruh terhadap perubahan histologi kulit, insang dan hati ikan kerapu cantang. Perubahan yang terjadi pada kulit berupa degenerasi vakuola, pada insang terjadi hemoragi lamella dan pada hati mengalami degenerasi vakuola dan nekrosis. Dosis terbaik terdapat pada perlakuan 1,5% namun belum efektif mengobati jaringan hati.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.
Copyright 2012 - 2023 Journal of Marine and Aquatic Sciences (JMAS)
Published by Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
JMAS (p-ISSN 2302-8114; e-ISSN 2549-7103)